IP PGU Suralaya Pakai Sampah untuk Bahan Bakar Listrik, Penggunaan Batu Bara Berkurang?

Date:

Walikota Cilegon Helldy Agustian saat meninjau proses pengolahan sampah untuk dijadikan bahan bakar listrik. (Bantenhits/Iyus Lesmana)

Cilegon- PT Indonesia Power (IP) PGU Suralaya akan mengolah tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, menjadi bahan bakar listrik atau Co-Firing.

Ya, hasil olahan sampah atau disebut juga briket itu akan dikirim oleh mereka ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.

Baca Juga: Warga Suralaya Cilegon Dihujani Debu Batu Bara, PT Indonesia Power Minta Maaf

“Sudah siap dibawa ke Suralaya, nggak sabar saya akan membawa ini, kita manfaatkan untuk co-firing,”kata Direktur Utama (Dirut) PT Indonesia Power Ahsin Sidqi saat meresmikan tempat pengolahan sampah menjadi briket di TPSA Bagendung, Selasa, 2 November 2021.

Ahsin mengaku membutuhkan dukungan dari pemerintah agar aktivitas pengolahan sampah menjadi briket itu bisa berkelanjutan. Sehingga Co-firing merupakan kegiatan unggulan yang dapat mengurangi ketergantungan kepada batu bara.

“Dengan adanya teknologi pengolahan sampah tersebut, saya yakin persoalan sampah bisa tertangani dengan baik,” bebernya.

Sementara Walikota Cilegon Helldy Agustian mengaku memberikan perhatian serius kepada persoalan sampah.

“Jadi kalau semua industri di kota Cilegon ini bisa seperti ini, saya yakin seyakin-yakinnya pak, zero yang namanya sampah yang ada di kota Cilegon ini pak. Di Jimbaran kemarin kita lihat di Jimbaran itu sudah tidak ada lagi (sampah) pak,” Tandasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related