Kapolda Warning Kapolres di Banten dan Minta Personel Disiagakan, Ini Sebabnya

Date:

Screenshot 2021 02 19 08 20 39 47
Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho saat menerima Golok Sulangkar dari tokoh adat Baduy beberapa waktu lalu. (Dok. Humas Polres Lebak)

Serang – Seluruh Kapolres di wilayah hukum Polda Banten telah diwarning Kapolda Banten, Irjen Pol. Rudy Heriyanto sejak Oktober 2021 lalu. Para Kapolres juga diminta untuk menyiagakan personel.

Perintah tersebut disampaikan Rudy, karena memasuki November 2021, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan publik tentang dampak fenomena La Nina di sejumlah wilayah Indonesia yang potensial terjadi pada akhir 2021 hingga Mei 2022. 

La Nina berakibat pada meningkatnya curah hujan di wilayah Indonesia dan membuat musim hujan terjadi lebih lama. 

“Personel sudah harus menyiagakan diri menghadapi kontijensi bencana alam, cek kesiapan peralatan dan lakukan pelatihan kepada personel untuk yakinkan secara fisik personel siaga bencana”, tegas Rudy Heriyanto, Minggu 7 November 2021.

Kapolda juga telah menginstruksikan kepada para Kapolres jajaran untuk memetakan wilayah yang potensial terjadi banjir dan tanah longsor.

“Tolong para Kapolres mapping wilayahnya yang potensial terjadi bencana banjir dan longsor, sehingga kita dapat menyusun rencana kontijensi pada daerah rawan bencana tersebut,” kata Rudy.

Secara khusus, Kapolda Banten juga telah menugaskan Karoops Polda Banten Kbp Amiluddin Roemtaat dan para Kapolres untuk melakukan konsolidasi dengan BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemda, Badan SAR dan instansi terkait lainnya dan mempersiapkan semua sumber daya yang dimiliki untuk menghadapi dampak dari fenomena La Nina di wilayah Banten.

Amiluddin Roemtaat menyebutkan, Senin ini, 8 November 2021, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi dan apel kesiapsiagaan bencana.

“Kami akan segera konsolidasi dengan instansi terkait, diawali secara virtual pada Senin (8 November 2021) dan dilanjutkan dengan pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana antar instansi,” kata Roemtaat.

Sebagaimana diketahui, pada September 2021 dan Oktober 2021, beberapa bencana banjir telah dilaporkan terjadi di wilayah Banten.

Pada 14 September 2021, banjir terjadi di Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar dan Cibadak di Kabupaten Lebak dan menggenangi 1.162 rumah.

Memasuki November 2021, Kecamatan Rangkasbitung kembali dilanda banjir dan mengakibatkan jembatan Cigalembong rusak dan akses Curug menuju Cimageteung terputus.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related