Tangerang- Dinas Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang menggelar dialog antar agama di gedung MUI Kota Tangerang, Selasa, 9 November 2021.
Para tokoh dari enam agama berkumpul baik Islam, Katolik, Budha, Hindu, Konghucu, dan Kristen.
Mereka pun berdiskusi bersama agar tak menimbulkan konflik dan tetap menjaga kerukunan umat beragama di Kota Akhlakul Karimah.
Diskusi yang bertema “Dalam Upaya Penguatan Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama di Kota Tangerang” itu bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang, Areif R Wismansyah mengatakan, forum dialog ini untuk mengkanalisasi masukan-masukan dari bawah terutama dari umat agar perbedaan pandang masyarakat bisa diselaraskan.
“Kita kan masyarakat yang berbineka tapi harus tunggal Ika. Nah meninggalkannya ini itu tadi saling menghormati, saling menghargai terlepas dari keyakinan, suku bangsa dan lain sebaginya,” ungkapnya usai membuka acara dialog kebangsaan.
Arief berharap, melalui dialog ini para pembuka Agam di bawah binaan FKUB Kota Tangerang bisa saling berdiskusi dan musyawarah agar semua perbedaan bisa diselaraskan.
“Dengan adanya dialog ini semua Agama bisa berdiskusi bersama agar tidak menimbulkan konflik sosial di tengah perbedaan yang bisa merugikan kita semua,” ujarnya.
Kata Arief, tokoh- tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Kota Tangerang tentunya sudah memahami aturan jikalau ada permasalahan di bawa bisa menjelaskan secara hukum yang ada.
“Jika ada permasalahan di bawah mengenai contohnya kasus pembangunan rumah ibadah, itu bisa di liat dasar hukumnya,”katanya.
“Selama aturannya diikuti tentunya itu tidak ada masalah. Jika memang masih di anggap bermasalah, ada lagi ranahnya,”sambungnya.
“Itu bisa mengajukan gugatan kemudian biar Pengadilan yang memutuskan. Negara kita kan negara hukum. mudah- mudahan itu bisa di pahami agar tetap saling menghormati dan menghargai,”timpal Arief kepada wartawan.
Ketua FKUB Kota Tangerang Amin Munawar mengatakan, Kegiatan dialog kebangsaan merupakan kegiatan yang sangat penting demi menjaga kerukunan umat beragama khususnya di Kota Tangerang.
“Kita udang perwakilan dari masing- masing tokoh agam untuk berdiskusi dan berdialog tentang pemeliharaan umat beragama yang isinya tentang kebangsaan kita agar tetap terpelihara demi kethuan bangsa dan negara,”katanya.
“Dalam hal ini tentunya akan kita serap semua aspirasi dari para peserta. Para peserta ini kan berbeda- beda sudut pandang .makanya dengan perbedaan ini akan bayak asiprasi dan kami akan tampung dan akan dijadikan bahan untuk mendapatkan solusi yang terbaik untuk saling menghormati dan menghargai agar kerukunan umat beragama di Kota Tangerang ini terpelihara,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangerang Irman Pujahendra mengatakan, Jadi inti dari dialog multi agama ini bagaimana menjaga kerukunan umat beragama khususnya di Kota Tangerang.
Seperti yang dikatakan Wali Kota Tangerang mengenai Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006/ Nomor 8 Tahun 2006 tentang kerukunan umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, dan menghargai.
“Dalam dialog ini semua elemen terlibat disini untuk membahas kerukunan beragama kedepannya seperti apa. Untuk kota Tangerang sediri sudah kondusif, sudah cukup bagus di bawah pembinaan FKUB Kota Tangerang,” terangnya. (Advertorial)