Lebak- Badan Intelijen Negara (BIN) Provinsi Banten menggelar vaksinasi Covid-19 bagi para santri di Kabupaten Lebak.
Selasa, 23 November 2021 vaksinasi dilakukan di Pondok Pesantren Al Kanza, Desa Malabar, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.
Diketahui, belakangan ini intelijen negara di Tanah Jawara gencar melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para santri di Bumi Multatuli.
Usut punya usut, hal itu dilakukan BIN Banten sebagai upaya mendongkrak capaian vaksin Covid-19 di Kabupaten Lebak.
Selain itu, mereka juga menginginkan agar herd immunity segera terwujud sehingga penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Banten, Brigjend TNI Cahyono Cahya Angkasa mengatakan, target capaian vaksinasi yang dilaksanakan di Ponpes Modern Al Kanza sebanyak 100 santri.
Menurutnya, dengan vaksinasi yang menyeluruh sekarang ini, terbukti Banten sudah masuk ke zona kuning. Vaksinasi yang dilaksanakan di Kabupaten Lebak juga sebagai upaya mendorong Kabupaten Lebak kembali ke PPKM Level 2.
“Kami bersyukur sekarang ini Banten masuk ke zona Kuning, dan diharapkan bisa ke zona hijau. Untuk itu kami mengakselerasi vaksinasi sehingga mempercepat herd immunity bagi masyarakat khususnya di Banten,”kata Cahyono.
“Untuk itu BIN hadir, memberikan upaya pencegahan meluasnya Covid-19 salah satunya dengan vaksin,” tambah Lulusan Akmil tahun 1987 ini.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Modern Al Kanza KH. Ade Bujhaerami menyampaikan, saya mengucapkan terimakasih kepada Kepala BIN Daerah Banten yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Ponpes yang dipimpinnya dalam rangka mewujudkan herd immunity bagi santrinya dan masyarakat sekitar. Jumlah santri dan masyarakat yang divaksin ada sekitar 100 orang dengan vaksin dosis pertama. Ia berharap capaian target vaksinasi di Kabupaten Lebak dapat terpenuhi.
“Semoga ikhtiar kita bisa membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Dengan divaksinasi ini, harapan kami semoga semua santri yang ada dan masyarakat dapat mencegah Covid-19 dan dapat segera belajar seperti biasa” pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
