Pandeglang – Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal menggelar reuni di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Rencanaya reuni ini bakal digelar pada 2 Desember 2021 mendatang.
Meski demikian, rencana reuni ini belum juga mendapat izin dari Pemerintah. Meski surat permohonan izin tersebut sudah jauh-jauh hari diberikan.
Salah satu pengurus pusat PA 212, Ustadz Ma’mun menduga ada sentimen politik yang menbuat izin berkumpul tersebut sulit keluar. Padahal, menurut Ma’mun setiap warga negara memiliki hak untuk berkumpul.
“Secara undang-undang enggak perlu izin, hanya sekedar pemberitahuan. Surat itu kan sudah diberikan jauh-jauh hari, kalau memang enggak ada sentimen politik seharusnya tidak dipermasalahkan,” kata Ustadz Ma’mun saat dihubungi BantenHits.com, Sabtu 27 November 2021.
“Karena hak berkumpul itu dilindungi undang-undang, kalau pemerintah menghalangi artinya pemerintah melanggar undang-undang, kebebasan berkumpul kita dipenjara,” tambahnya.
Pengurus Ponpes Nurul Hidayah di Kecaamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten ini menjelaskan, reuni tersebut bertujuan untuk mempersatukan umat Islam di seluruh Indonesia. Ia menegaskan, tidak ada kepentingan politik dalam reuni tersebut.
“Tujuannya untuk mempersatukan umat, menunjukan bahwa umat islam itu rahmatan lil alamin,” jelasnya.
Ia juga membolehkan seluruh umat islam hadir dalam acara tersebut dengan catatan harus tertib protokol kesehatan (Prokes) dan tidak membuat kegaduhan.
“Reuni ini milik umat, pesertanya itu semua ormas. PA 212 mah cuma mewadahi, jadi siapa yang mau berangkat silahkan. Tapi dengan catatan tertib prokes yang diterapkan pokonya tertib jangan sampai ada kegaduhan,” tutupnya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana
