Partner Prabowo di Pilpres 2019 Datang Ke Cilegon; Coba Yakinkan Wisatawan soal Potensi Tsunami 8 Meter

Date:

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Sandiaga Uno membahas potensi tsunami di Kota Cilegon, Rabu (22/12/2021). [Suara.com/Firasat Nikmatullah]
Cilegon- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Kota Cilegon, Rabu, 22 Desember 2021.

Kedatangan Partner Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2019 lalu itu untuk menghadiri peresmian restoran The Surosoan di Kota Cilegon.

Dalam acara tersebut, Sandiaga membahas soal potensi tsunami 8 meter yang belakangan ini ramai diperbincangkan.

Menurutnya, kedatangannya ke Kota Baja ini juga untuk meyakinkan bahwasanya potensi tsunami itu memang ada.

“Justru saya datang kesini untuk meyakinkan para wisatawan bahwa potensi itu memang ada,” ungkap Sandiaga Uno seperti dikutip Suarabanten.id -jaringan Bantenhits-.

Meski demikian, Sandiaga Uno mengaku dengan kehadirannya bisa memberikan sosialisasi dan edukasi terkait mitigasi adanya potensi tsunami.

“Jadi, kita semua tau apa yang perlu kita lakukan jika terjadi bencana,” jelasnya.

Pasalnya, kata Dia, setelah mendapatkan edukasi mitigasi bencana alam akan ada beberapa waktu yang bisa digunakan untuk menghindari tsunami tersebut.

Diketahui sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikora Karnawati menyampaikan kabar beberapa pekan terakhir mengungkap potensi tsunami hingga setinggi 8 meter di Kota Cilegon, Banten.

Hal itu disampaikan saat rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Rapat kerja itu membahas persiapan Nataru yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi, dan perwakilan Kementerian PUPR.

“Zona rawan tsunami di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter,” jelasnya.

Kendati demikian, Dwikorita tidak menyebut kapan potensi tsunami itu terjadi. Dirinya hanya mengungkap zona yang rawan terjadi tsunami di Provinsi Banten.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related