Pandeglang – Menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru) 2021, okupansi hotel di Kabupaten Pandeglang, Banten, masih rendah. Musababnya, banyak wisatawan yang
membatalkan booking hotel di sejumlah destinasi.
Ketua PHRI Pandeglang, Widiasmanto mengatakan, rendahkanya okupansi hotel disebabkan adanya isu potensi bencana badai besar, angin besar dan banjir rob, berdampak pada angka kunjungan wisata ke Pandeglang.
“Okupansi masih kecil. Terlebih ada juga puluhan wisatawan yang membatalkan diri ketika sudah membooking hotel,” ungkap Widi kepada BantenHits.com, Jum’at 24 Desember 2021.
Selain itu regulasi ganjil genap dan larangan ke luar kota juga berdampak pada angka kunjungan wisata. Sehingga sampai saat ini okupansi hotel masih belum bagus, berbeda dengan tahun-tahun lalu.
“Meski demikian, kita sebagai pelaku usaha pariwisata terkena imbas begitu kita tetap berusaha lah. Mudah-mudahan kedepan angka kunjungan bisa meningkat,” katanya.
Menurut dia, wisatawan yang membatalkan bookingan hotel akibat dampak isu bencana sekitar 50 sampai 100 kamar. Akibatnya, pendapatan pengelola hotel mengalami penurunan.
“Sehingga perputaran ekonomi juga kecil, dan tentunya Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menurun,” tandasnya.
Editor : Engkos Kosasih