Pandeglang – Siswa sekolah MTS Mathla’ul Anwar dan SDN Kertajaya 1, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, terpaksa harus menjalani kegiatan belajar mengajar di tenda.
Sebab kedua sekolah tersebut rusak akibat terdampak gempa 6,6 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut pada Jumat 14 Januari 2022 kemarin.
“Iya yang sekolah MTs dan SD Kertajaya 1 disiapkan tenda untuk belajar,” kata Camat Sumur Heru Haerudin saat dihubungi BantenHits.com, Selasa 17 Januari 2022.
Menurut Heru, pemerintah telah mendirikan tenda untuk kegiatan belajar mengajar pada Minggu (16/1) kemarin. Tujuanya, agar para siswa tetap bisa menjalani pembelajaran meski sekolahnya rusak akibat gempa.
“Itu tenda didirikan kemarin, karena sekolahnya kan rusak dan takut juga kalau belajar di dalam ruangan khawatir ada gempa susulan,” tandasnya.
Sementara Pj Sekda Pandeglang, Taufik Hidayat mengaku sudah mengintruksikan para guru di sekolah terdampak gempa untuk menggelar pembelajaran di luar ruang kelas.
“Jadi sekolah enggak libur, tetap masuk tapi belajar di luar ruang kelas dengan sistem shift, bergiliran per-kelas dibagi waktu,” ungkap Taufik.
Taufik menjelaskan, kebijakan tersebut berlaku selama tanggap darurat bencana yang sudah ditetapkan oleh Bupati Pandeglang selama 14 hari kedepan.
“Selama 14 hari belajar di luar ruangan, kelas-kelas harus dikosongkan untuk dihitung tingkat kerusakan dan perbaikan secepatnya,” pungkasnya
Editor : Darussalam Jagad Syahdana