Lebak- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Indonesia menggelar seminar pencegahan stunting dari hulu di Kabupaten Lebak, Selasa, 25 Januari 2022.
Acara digelar di gedung LPMP Provinsi Banten di Jalan Siliwangi Pasir Ona, Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Kepala BKKBN Indonesia, Hasto Wardoyo menerangkan pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dari hulu atau sejak perencanaan keluarga.
“Yang perlu kita sadari bersama bahwa ternyata dari lahir sudah membawa stunting, setelah di dunia kehidupannya membuat stunting,”kata Hasto dalam siaran pers yang diterima Bantenhits.
“Ini yang kemudian harus kita cegah dari hulu,”tambahnya.
Menurut Hasto, pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin agar angka stunting di Indonesia terus menurun. Bahkan, Ia menargetkan di tahun 2024 Indonesia bebas dari stunting atau zero kasus.
“Turunnya angka stunting otomatis akan memajukan aspek kesehatan,”katanya.
Sementara Anggota DPR RI Ribka Tjiptaning mendorong pemerintah untuk terus bergerak dalam menekan angka stunting di Indonesia.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mendorong dan mendukung agar pemerintah menganggarkan untuk penanganan stunting.
“DPR mendukung penganggaran untuk penanganan stunting. Agar di tahun 2024 Indonesia bebas stunting,”ucapnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa memahami apa itu stunting,”timpal Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi.
Untuk diketahui acara yang diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari calon pengantin, ibu muda dan generasi remaja ini dimoderatori oleh dr. Juwita Wulandari mantan anggota DPRD Lebak, periode 2014-2019.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana