Lebak- Pemerintah Kabupaten Lebak menggenjot budidaya ikan patin. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan ekspor seperti Jepang, Afrika dan Arab Saudi.
Kabid Pengelolaan Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Lebak, Bernardi mengatakan, budidaya Patin mulai digenjot karena punya pangsa pasar bagus terutama kebutuhan ekspor.
Apalagi, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono meresmikan Kampung Patin Cisilad di Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Lebak. Kampung Patin Cisilad digagas mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya (JB) belum lama ini
“Iya, tidak bisa dipungkiri ya terlihatnya potensi budidaya Patin di kita setelah Kampung Patin yang digagas Pak JB itu. Pangsa ekspor ini cukup besar,” kata Bernardi, Jumat, 28 Januari 2022.
Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, menurut Bernardi, produksi ikan Patin di Lebak ditarget mampu mencapai 30 ton per hari. Eksisting yang diperlukan mencapai 60 hektare yang tersebar di wilayah Lebak.
“Selain di Cisilad Cileles, yang sudah terpetakan itu di antaranya Banjarsari, Gunungkencana, dan Cirinten. Tapi ini baru mulai ya,” ujar Bernardi.
Jika nanti produksi sudah bisa untuk memenuhi kebutuhan ekspor, kontrak kerja sama akan dilakukan.
Untuk itu strategi kini disiapkan yakni ke depan akan dibangun unit pengolahan ikan (UPI) yang menjadi sentra pengolahan.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana