Lebak- Kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak mengalami lonjakan. Teranyar, 74 orang dinyatakan positif.
Kabarnya, 14 diantara mereka saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah sakit. Sedangkan sisanya tengah menjalani isolasi mandiri.
Sekertaris Daerah (Sekda) Lebak Budi Santoso mengatakan, kasus Covid-19 meningkat karena keberadaan Covid-19 varian Omicron serta aktivitas masyarakat yang keluar kota.
“Jelas peningkatan kasus ini karena Omicron, karena secara geografis dan administrasi kita jelas terpisah ada batasnya. Antara Lebak terutama Rangkasbitung, DKI Jakarta dan Tangerang Raya,” kata Budi seusai meninjau rumah isolasi, Senin, 31 Januari 2022.
Budi menambahkan secara wilayah memang dibatasi, tetapi secara sosial masyarakat banyak berpergian keluar kota terutama menggunakan Kereta.
“Secara migrasi kita dibatasi, tetapi secara sosial masyarakat kita ini menyatu. Satu hari itu ada 81 kali jadwal perjalanan Commuter line,”ucapnya.
Sementara Juru Bicara Satgas Covid-19 Lebak, dr. Firman Rahmatullah mengatakan, bahwa dari 74 kasus itu pihaknya menemukan 16 kasus probable covid-19 varian baru yakni Omicron.
“Kita tidak akan bosan mengingatkan bahwa covid-19 itu masih ada, dan penyebarannya terus secara masif,” katanya.
Dari ke 74 pasien gejalanya beragam dan tidak terlalu keliatan dan sama pada umumnya.
“Saat ini kondisinya sama seperti gejala pada umumnya, yakni batuk, dan demam. Kita akan terus monitoring kesehatan para pasien itu,” pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
