Pandeglang – Perusahaan peternakan ayam milik tiga perusahaan yakni PT CTU, PT Ciomas Adisatwa (Japfa) dan PT Barokah di Desa Sodong, Kecamatan Saketi dikritik warga dan ormas Badak Banten.
Warga menuding peternakan ayam tersebut telah mencemari lingkungan. Oleh karena itu, mereka mendesak, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang untuk turun ke lapangan melakukan kajian terhadap perusahaan kandang ayam tersebut.
“Kami mendesak pihak DLH dan Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pandeglang, untuk melakukan kajian dan mencabut ijin perusahaan kandang ayam itu,” ungkap warga Saketi, Cecep saat melakukan aksi demo di depan Kantor DLH Pandeglang, Kamis 10 Februari 2022.
Dikatakannya, ketiga perusahan ternak yang ada di Kecamatan Saketi banyak menimbulkan masalah, terutama poulsi yang di sebabkan oleh keberadaan tiga kandang tersebut. Ia menduga, proses perizinanya juga belum selesai dan banyak hal-hal teknis yang diabaikan oleh perusahaan.
“Kami berharap pihak Dinas terkait untuk segera turun dan cek kembali keberadan ketiga perusahan itu karena saat ini wargalah yang merasakan dampak buruknya,” pintanya lagi.
Orator aksi demo lainnya, Sadi mengatkan, pemerintah Pandeglang segera menutup ketiga perusahan tersebut. Karena ketiga perusahan itu terlalu dekat dengan pemukiman, sehingga sangat menganggu pada masayarakat.
“Dampak buruk yang ditimbulkan dari perusahaan kandang ayam itu cukup dirasa oleh masyarakat sekitar, seperti polusi udara dan bau tak sedap. Maka kami mendesak pemerintah melakukan tindakan tegas terhadap perusahaan ayam itu,” ujarnya.
Editor : Engkos Kosasih
