Pandeglang – Badan Kesewadayaan Masyarakat (BKM) atau pengelola program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, mengaku belum ada solusi soal keluhan warga Kampung Ciupas akibat bangunan Sanimas yang menimbulkan bau tak sedap.
Lantaran, BKM belum melaporkan persoalan tersebut baik kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dan Provinsi Banten. Sehingga belum bisa melalukan penanganan atas bangunan Sanimas yang dikeluhkan warga tersebut.
“Sejauh ini belum ada solusi penangannya seperti apa. Saya juga akan berembuk dulu dengan warga, nanti solusinya seperti apa,” ungkap Teten, Ketua BKM program Sanimas Desa Sukadame, Pagelaran, kepada BantenHits.com melalui sambungan telepon, Rabu 16 Februari 2022.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sukadame, Kecamatan Pagelaran itu juga mengaku, sudah mengetahui kondisi bangunan Sanimas yang dikeluhkan warga Kampung Ciupas tersebut. Namun ia belum bisa melakukan penanganan atas kondisi bangunan tersebut.
“Sudah tahu, karena warga banyak yang laporan. Tapi untuk penangannya bagimana, saya juga akan melakukan musyawarah dulu dengan warga dan pihak terkait lainnya,” katanya.
Saat ditanya, apakah tidak pernah ada pemeliharaan terhadap sarana bangunan tersebut. Teten mengaku, memang sejak dulu belum pernah dilakukan pemeliharaan.
“Iya belum pernah ada pemeliharaan,” singkat Teten.
Saat ditanya lagi, siapa atau pihak mana yang bertanggungjawab atas pengelolaan sarana Sanimas tersebut. Ia kembali mengaku, kalau yang bertanggungjawab itu kelompok baik, BKM, KSM serta masyarakat.
“Makanya, kami rencana akan berembuk dulu dengan masyarakat, agar bagaimana solusi nya penanganan masalah itu,” kilahnya.
Diberitakan sebelumnya, bahwa bau menyengat yang menggangu warga akibat kerusakan pada bangunan Sanimas tersebut sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Warga pun sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak desa atau kelompok pengelola, namun belum ada tindakan apapun.
Editor : Engkos Kosasih