Tangerang- Pengurus dan Manajemen NUCARE LAZISNU Kota Tangerang mengikuti Apel Kebangsaan yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang dalam menyemarakan hari lahir NU ke-99 di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2, Batuceper, Kota Tangerang, Minggu 20 Febuari 2022.
Mereka nampak penuh semangat dan khidmat dengan balutan atribut resmi berupa rompi dan kemeja. Sebagian peserta lelaki dari UPZIS MWC Ciledug dan Karawaci juga mengenakan sarung sebagai identitas resmi kalangan nahdliyin saat mengikuti berlangsungnya Apel Kebangsaan.
Apel Kebangsaan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Para peserta yang juga berasal dari Badan Otonom, Lembaga dan Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC),yang bernaung dalam PCNU Kota Tangerang tampak antusias hadir memadati lapangan yang berada di Ponpes yang didirikan oleh almarhum KH Noer Muhammad Iskandar, SQ..
Turut hadir para tokoh, ulama, santri dan santriwati serta segenap keluarga besar Ponpes Asshiddiqiyah 2 Batuceper, Kota Tangerang.
Ada pemandangan yang cukup unik dan menarik perhatian para peserta dalam apel kebangsaan. Bak seorang kesatria, Ketua PCNU Kota Tangerang KH Dedi Mahfudin menunggang kuda kesayangan KH Muhammad Ulil Abshor, Lc, pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah 2.
Dengan dikawal Banser dan diiringi rombongan, Kiai Dedi nampak dengan gagah menunggang kuda berpostur tinggi besar menuju lapangan, tempat digelarnya apel kebangsaan.
Kiai Dedi mengungkapkan hal tersebut merupakan sebuah kejutan dan pengalaman baru yang berbeda di momen harlah NU tersebut.
“Pengalaman baru itu merupakan sebuah kejutan dan juga kehormatan dari Kiai Ulil, Pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah 2. Ini tanpa disetting, tiba-tiba saya diminta menunggang kuda kesayangan Kiai Ulil,” ungkapnya saat menyampaikan orasi dalam apel kebangsaan dengan disambut tepuk tangan.
Tepuk tangan kian membahana, saat Kiai Dedi dalam orasinya mengingatkan kembali tentang pesan pendiri NU, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari untuk istiqomah dalam mengawal kebesaran jami’yyah NU.
“Jika NU ada 1000 orang, carilah aku pasti disana. Jika NU ada 100 orang, percayalah aku diantaranya. Jika NU hanya 10 orang, maka salah satunya adalah aku. Dan jika ada satu orang berpikir tentang NU, maka dialah itu aku,” ujar Kiai Dedi lantang.
Kiai Dedi menyebutkan pesan tersebut merupakan motivasi bagi dirinya sendiri dan juga seluruh jajaran PCNU Kota Tangerang dan kalangan Nahdliyin.
“Mari kita terus berkhidmah kepada NU tanpa hitung-hitungan, Mengawal kebesaran NU tanpa pernah mengharapkan apapun,” ajaknya penuh semangat.
Kiai jebolan Tebuireng ini mengajak kepada segenap Nahdliyin se-Kota Tangerang untuk merapatkan barisan. Menjaga satu kesatuan, menjaga keutuhan bangsa dan negara. Disamping itu, Kiai Dedi juga mengajak untuk senantiasa menjaga marwah NU.
Pada kesempatan yang sama, KH Muhammad Ulil Abshor mengungkapkan. Menjadi suatu kehormatan bagi pihaknya karena pondoknya dijadikan sebagai tempat digelarnya apel kebangsaan dalam rangka hari lahir NU ke-99.
Seusai apel kebangsaan. Para peserta, tokoh dan hadirin disuguhi atraksi jurus silat oleh Pagar Nusa Kota Tangerang.
Mereka dibuat takjub dengan pertunjukan aksi akrobatik Pagar Nusa Kota Tangerang yang memamerkan sejumlah kader yang berbaring dilindas dengan menggunakan motor besar, namun tidak apa-apa.
Aksi uji nyali ini membuat para hadirin berdecak kagum. Kekaguman itu diapresiasi dengan saweran yang dilakukan oleh para hadirin. Bahkan, tak ketinggalan KH Muhammad Ulil Abshor juga memberikan saweran kepada kader Pagar Nusa Kota Tangerang dalam aksi akrobatiknya.
Ketua NUCARE-LAZISNU Kota Tangerang, Mas’ud Ibnu Syamsuri mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan apel kebangsaan Harlah NU-ke99 yang digelar Keluarga Besar PCNU Kota Tangerang.
“Ini momentum yang sangat bersejarah, terutama bagi para pengurus NUCARE LAZISNU Kota Tangerang untuk meningkatkan semangat dan spirit perjuangan dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan umat. Mari kita terus istikomah menggelorakan semangat berbagi untuk sesama,” ungkapnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
