Pandeglang – Keberadaan pedagang kaki lima alias PKL dan pengaturan parkir yang tak beraturan di Pasar Labuan, Kabupaten Pandeglang, membuat kawasan yang berada di jalan utama Kabupaten Pandeglang itu semerawut.
Kehadiran PKL di kawasan Pasar Labuan tersebut banyak menempati trotoar jalan, sehingga hak pejalan kaki hilang oleh PKL di pasar tersebut.
Selain itu, parkir kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat di pasar itu juga nampak tidak beraturan, karena menggunakan sebagian badan jalan, sehingga lalulintas di jalan pasar itu kerap mengalami kemacetan.
Salah seorang pengunjung Labuan, Sumantri mengungkapkan, keberadaan PKL yang tidak tertata dengan baik membuat kondisi pasar terlihat kumuh. Bahkan yang lebih mirisnya lagi, hak pejalan kaki hilang akibat PKL banyak menempati trotoar jalan.
“Hak pejalan kaki di pasar Labuan sudah hilang oleh PKL, karena para PKL nya banyak menempati trotoar bahkan sudah mulai merangsek ke jalan raya,” ungkapnya, Rabu 23 Februari 2022.
Ia berharap, pemerintah dapat melakukan penataan PKL di pasar Labuan tersebut, supaya kondisi pasar tidak semrawut. “Supaya pengunjung pasar nyaman dan pasar tidak terlihat semrawut, maka kami harap PKL yang menempati sepanjang trotoar tertibkan,” katanya.
Sementara, salah seorang pengendara roda empat, Ishak mengaku, merasa kurang nyaman saat mintas di jalan pasar Labuan tersebut. Karena banyak parkir yang menggunakan sebagian badan jalan, sehingga alami kemacetan.
“Pantesan jalan ini sering macet, ternyata sebagian badan jalan nya digunakan untuk parkir. Maka kami minta pihak terkait melakukan penertiban, supaya jakur pasar ini tidak sering macet,” harapnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
