Pandeglang – Tebing bantaran Sungai Cikempong, Kampung Karangmulya, Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang longsor sepanjang 40 meter.
Peristiwa itu terjadi akibat curah hujan tinggi melanda wilayah tersebut pada Kamis, 3 Maret 2022. Saat peristiwa berlangsung, sebuah bangunan milik warga turut tersapu longsor.
Yang lebih mengkhawatirkan, akibat tanah longsor tersebut, puluhan rumah warga yang dekat dengan bantaran aliran Sungai Cikempong kondisinya terancam.
Kepala Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, Pandeglang, Kiki Maulana mengungkapkan, tanah longsor yang terjadi di wilayahnya diakibatkan oleh curah hujan tinggi yang melanda wilayahnya sejak Kamis, 3 Maret 2022.
Diakuinya, tanah tebing yang longsor tersebut panjangnya mencapai 40 meter dan ketinggi 10 meter. Akibat tanah longsor itu, beberapa rumah warganya saat ini kondisinya menghawatirkan.
“Kejadian longsor kemarin (Kamis 3 Maret 2022, red) pada saat ada hujan lebat. Bangunan saung milik warga ambruk terbawa longsor, dan rumah – rumah warga yang ada disekitaran lokasi kondisinya menghawatirkan,” ungkap Kades, Jumat 4 Maret 2022.
Dikatakannya, rumah – rumah warga yang kondisinya menghawatirkan itu, lantaran sebagian lahan yang dibangun rumah warga tersebut terbawa longsoran. Bahkan, pada saat kejadian kemarin, ada beberapa rumah warga yang nyaris terbawa longsor.
Pihaknya pun mengimbau kepada warganya yang berada di sekitaran lokasi kejadian longsor untuk tetap menjaga kewaspadaan. Lantaran, musim penghujan saat ini masih sering terjadi, sehingga lahan itu rawan longsor lagi.
“Saya imbau warga agar tetap waspada. Karena hawatir terjadi longsor lagi, sebab cuaca hujan saat ini masih sering terjadi,” katanya.
Kades menambahkan, prisiwa tersebut sudah dilaporkannya kepada pihak Kecamatan Menes, informasinya kata dia, Jumat dari pihak kecamatan juga akan turun ke lokasi untuk meninjau bencana longsor tersebut.
Diharapkannya, Pemeritah Kabupaten Pandeglang juga segera melakukan penanganan terhadap tanah longsor yang terjadi di wilayahnya. Supaya tidak terjadi longsor susulan yang nantinya berdmapak terhadap permukiman warga.
“Kami harap tanah longsor ini harus segera ditangani. Karena hawatir terjadi longsor lagi,” harapnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
