Lebak- Jamaludin (21) dilaporkan menjadi satu dari delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang menjadi korban kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua.
Ya, warga Kampung Pasireurih, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak itu dibantai secara membabi buta bersama 7 rekannya.
Kabar itu pun telah sampai di telinga pihak keluarga. Usut punya usut, Jamaludin ini ternyata seorang anak yatim.
Sang Ayah Asmar telah meninggal dunia. Sedangkan sang ibu kerap merindukan Jamaludin.
Nurhidayat, sepupu Jamaludin membenarkan, Jamaludin menjadi korban pembantaian KKB di Papua. Dia sudah beberapa kali kerja di sana untuk perbaikan tower Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel.
“Keluarga mendapat kabar Jamaludin meninggal dunia pada Kamis (3 Maret 2022-red) pagi. Saya sendiri baru tahu pada esok harinya,” ungkap Nurhidayat, Minggu, 6 Maret 2022.
Nurhidayat mengungkap, pihak perusahaan sudah menghubungi keluarga korban. Bahkan, PT PTT telah mengirimkan karangan bunga duka cita.
“Rencananya hari ini pihak perusahaan dari pusat akan ke sini. Kita masih menunggu kedatangan dari pihak perusahaan,” ungkapnya.
Diketahui, Jamaludin bersama delapan orang rekannya bekerja di PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Dari sembilan orang tersebut, satu orang atas nama Nelson Sarira selamat, sedangkan delapan orang lainnya tewas dibantai. Nelson kemudian dievakuasi Tim Operasi Damai Cartenz.
Delapan orang yang tewas dibantai KKB, yakni Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni, dan Ibo.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana