Pandeglang – Gedung Rumah Sakit Umum (RSU) Labuan, Pandeglang, yang terbengkalai di era kepemimpinan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah kini mulai dibangun lagi.
Pembangunan gedung ini menelan anggaran Rp64 miliar dari APBD Banten tahun anggaran 2022 dengan konsep RSU tipe C.
Saat terbengkalai, RSU tersebut belum pernah difungsikan, bahkan sarana yang ada di RSU banyak mengalami kerusakan dan tidak sedikit pula yang sudah hilang.
Gedung itu juga sempat digunakan oleh Puskesmas Labuan, tapi setelah Puskesmas direlokasi ke bangunan baru. Gedung itu kembali terbengkalai dan tidak ada yang melakukan pemeliharaan.
“RSU Labuan ini memang sebelum nya dibangun oleh pihak Kementerian Kesehatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Memang setelah dibangun tidak berjalan, karena pengelolaan aset nya belum jelas, apakah punya Provinsi atau Kabupaten Pandeglang, sehingga sempat stagnan beberapa tahun,” ungkap Kadinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti, Selasa 8 Maret 2022.
Menurut Ati, setelah Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta kepada Gubernur Banten, untuk mengurus RSU Labuan, gedung tersebut mulai dilakukan perencanaan.
“Ahirnya, status bangunan dan lahan RSU Labuan ini menjadi aset Provinsi Banten. Jadi setelah dibangun lagi, RSU Labuan ini yang mengelola Pemprov Banten,” katanya.
Ati menjelaskan, progres pembangunan yang sekarang tidak akan merobohkan bangunan lama. Sehingga aset yang dulu terbengkalai masih bisa dimanfaatkan.
“Kalau secara pemanfaatan ya ia lah pasti, karena tidak digunakan kan. Tapi kalau bangunan nya tidak diruntuhkan, dan proses pembangunan ini mepanjutkan bangunan yang sudah ada,” tandasnya.
Diketahui, pembangunan RSU Labuan dilaksanakan oleh PT Himindo Citra Mandiri, konsultan pengawas PT Surya Cipta Engineering KSO dan PT Saeba Konsulindo, dengan lama pekerjaan 240 hari kalender.
Editor : Engkos Kosasih