Pandeglang – Jalan Raya Carita – Anyer, Kabupaten Pandeglang, lumpuh dan terpaksa ditutup setelah terendam air setinggi 1 meter, Sabtu pagi, 19 Maret 2022.
Air bah yang mendadak muncul akibat luapan sungai-sungai di Carita dan Cilanggir ini juga merendam permukiman warga, tak terkecuali Masjid Agus Al Khusaeni.
Wartawan BantenHits.com Samsul Fatoni melaporkan, air Sungai di Carita dan Cilanggir banjir yang melanda kawasan Carita ini disebabkan guyuran hujan yang terjadi semalaman.
Salah seorang warga Carita yang juga Ketua Balawista Banten, Ade Ervin mengungkapkan, bencana banjir yang melanda wilayahnya diakibatkan curah hujan tinggi yang terjadi semaleman. Sehingga air sungai dari sungai Carita dan Cilanggir meluap ke permukaan dan merendam permukiman warga.
“Intensitas hujan yang terjad pada malam tadi cukup tinggi. Sehingga air sungai yang ada di wilayah kami ini meluap dan merendam permukiman serta sarana ibadah dan akses jalan,” ungkapnya, Sabtu 19 Maret 2022.
Dari data yang diketahuinya, beberapa desa yang terkena dampak banjir di Carita diantaranya Desa Sikajadi meliputi, Kampung Cangkara gang Pesawahan, Pagedongan, Pakojan dan Kampung Botok.
“Selain itu, Desa Carita meliputi Kampung, Cibeureum Pesawahan. Desa Banjarmasin meliputi Kampung Kacapi, Kadongdong Mesjid. Desa Sukarame di Kampung Sambolo dan Desa Sukanegara di Kampung Cilurah,” katanya.
Warga lainnya, Agung mengatakan, kondisi banjir tersebut akibat hujan yang turun semalaman sangat deras, sehingga mengakibatkan meluapnya aliran sungai.
Akibat banjir itu kata dia, Masjid paling bersejarah yang berdiri sejak tahun 1895, yakni Masjid Al Khusaeni Carita juga terkena dampaknya.
“Banjir terjadi sejak pukul 05.00 Wib ini tidak hanya merendam puluhan rumah warga, namun juga merendam Masjid bersejarah yakni Mesjis Al Khusaeni Carita,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana