
Pria muda di Tangsel, Banten ditangkap Densus 88 Antiteror. Foto ilustrasi: Sat Brimob Polda Banten saat menggelar latihan rutin menjinakkan bom. (Dok. BantenHits.com)
Tangerang – Warga di RT 03 RW 03,Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, tak ada yang menyangka dengan sosok RS alias Rizal (26).
Ketua RT setempat, Yusuf Supriadi menyebut RS yang sudah hampir 10 tahun mengontrak rumah di lingkungan itu kesehariannya baik-baik saja.
Peristiwa, Selasa, 15 Maret 2022 akhirnya membuka tabir tentang RS. Anak muda ini ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri setelah diduga merencanakan aksi amaliah atau teror di Gedung DPR RI.
RS ditangkap bersama dua lainnya di wilayah berbeda, yakni MR, dan HP. Kabag Banops Densus 88 Kombes Pol. Aswin Siregar menyebut ketiganya pendukung ISIS.
“Itu pendukung ISIS,” ujar Kabag Banops Densus 88 Kombes Aswin Siregar saat dimintai konfirmasi, Kamis, 17 Maret 2022 seperti dikutip BantenHits.com dari detik.com.
Aswin menjelaskan RS, yang merupakan warga Tangsel yang diciduk di Bogor, sudah memiliki rencana amaliah. RS diduga ingin menyerang gedung DPR, Jakarta Pusat (Jakpus).
“Berdasarkan informasi IT, berencana melakukan kegiatan amaliah di gedung DPR. Sering memposting video kekerasan yang dilakukan ISIS di Facebook,” tuturnya.
Aswin membeberkan RS memiliki akun Facebook bernama Ana Ikhwan pada 16 Februari 2022 dan pernah membuat postingan mengaku ingin menyerang gedung DPR. Dia terang-terangan mengungkap rencana itu di Facebook.
“Tanggal 16 Februari 2022 tersangka dengan akun Ana Ikhwan memposting di halaman Facebook dengan isi ‘terkadang kalau lihat pasangan suami istri, mesra-mesra romantis di tempat umum. Kenapa ya rasanya pengen pergi aja ke Gedung DPR untuk amaliah’,” terang Aswin.
Sementara itu, terkait peran dari tersangka MR dan HP, Aswin menyebut MR dan HP sebagai pendukung ISIS yang membuat poster propaganda dengan mengedit video hingga menyebarkan poster.
“Selaku editor video dan penerjemah grup Annajiyah Media Centre yang membuat dan menyebarkan poster-poster digital berisi propaganda bertujuan untuk membangkitkan semangat Jihad sehingga orang yang melihat terpicu melakukan jihad amaliah,” katanya.
Sangkur dan Buku
Seusai RS ditangkap, Yusuf Supriadi ikut menyaksikan penggeledahan tim Densus 88 di rumah kontrakannya.
“Pas penangkapan kan bukan di sini lokasinya, di daerah Gunung Sindur, kalau di sini saya cuman nyaksiin pas penggeledahan aja sih,” kata Yusuf saat ditemui di kediamannya, Kamis, 24 Maret 2022.
Menurutnya, tidak ada barang bukti yang mengindikasikan bahan peledak atau bom yang disita dari rumah RS.
“Sangkur, buku-buku gede, buku tulis kecil, terus topi. Tidak ada (alat peledak). Kalau tidak salah ada 5 item, pokoknya ada 5 barang bukti ya,” ucapnya.
Sosok RS di mata Yusuf dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan kurang bergaul dengan masyarakat.
“Nah di lingkungan sini pun dia nggak bergaul seperti anak ngontrak yang lain-lainnya itu kan suka bergaul tuh,” bebernya.
Editor: Fariz Abdullah