Surabaya – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 30 Maret 2022.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan LSI, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut bisa menang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang jika menggandeng sosok yang tepat sebagai wakil presiden atau wapres.
Sosok yang dinilai tepat untuk mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2024 yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, Prabowo Subianto berpeluang besar memenangkan pemilihan presiden di Jawa Timur jika menggandeng Khofifah.
“Dalam simulasi, Prabowo besar peluangnya menang kalau cawapresnya Ibu Khofifah,” kata Djayadi dalam jumpa persnya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 30 Maret 2022 seperti dikutip BantenHits.com dari Kompas TV.
Menurut dia, peluang Prabowo-Khofifah memenangkan suara Pemilihan Presiden di tingkat Jatim besar. Sebab, gubernur saat ini merupakan salah seorang tokoh populer di wilayah setempat.
Bahkan, kata Djayadi, jika pasangan calon presiden dan wakil presiden bisa merebut dan menguasai Jatim, maka besar pula kemungkinan memenangkan Pilpres dalam skala nasional.
“Karena selama ini, Jatim menjadi penentu kemenangan capres,” ucap Djayadi.
Djayadi menjelaskan, bahwa dengan adanya figur Khofifah yang merupakan representasi dari NU, besar kemungkinan membuat suara Nahdliyyin ikut mengalir ke Prabowo.
Terlebih lagi, kata Djyadi, Khofifah menjabat sebagai ketua umum PP Muslimat NU dan salah seorang Ketua PBNU.
Di sisi lain, untuk tingkat elektabilitas calon presiden individu di Jatim, Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan itu berada di peringkat kedua.
Prabowo berada di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun, Prabowo ada di atas Khofifah yang menempati posisi ketiga.
Rinciannya, Ganjar Pranowo meraih 22,5 persen, Prabowo Subianto 20,2 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 10,6 persen.
Sedangkan, nama-nama lain seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Muhaimin Iskandar, hingga Airlangga Hartarto berada di luar tiga besar untuk elektabilitas capres di Jatim.
“Hasil survei kami, di Jatim bakal terjadi pertarungan sengit antara Prabowo dan Ganjar. Apalagi, Prabowo sudah dua kali capres, dan di Jatim suaranya relatif tinggi khususnya di Tapal Kuda dan Madura,” kata Djayadi.
Survei yang dilakukan LSI mengambil sampel 1.200 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error 2,9 persen.
Untuk tingkat kepercayaan 95 persen dan sampel diambil di 38 kabupaten/kota dengan distribusi proporsional.
Editor: Fariz Abdullah