Bawa Sarung Tapi Tak Ibadah di Masjid Malah di Jalanan, Polisi Sampai Bilang ‘Jangan Merusak Kemuliaan Bulan Suci!’

Date:

IMG 20220219 WA0003
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran saat meninjau vaksin booster di Kota Tangerang. (Istimewa)

Jakarta – Melengkapi diri dengan sarung, sekekompok pemuda di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata bukan hendak ibadah di masjid tapi malah berada di jalanan dengan alasan sahur on the road (SOTR)

Namun keberadaan mereka di jalanan justru jauh dari nilai manfaat. Bahkan, sebaliknya membahayakan banyak orang. Sarung yang mereka bawa ternyata diisi batu.Akhirnya mereka pun ditangkap polisi.

“Semalam kita tangkap 4 orang membawa senjata tajam, semalam di Tanggerang Selatan kita tangkap 8 orang menggunakan sarung tapi sarungnya di ujungnya diiket pakai batu, ya kalau bisa sekarang itu anak-anak muda ini bukan sahur di jalan tapi kalau bisa dia melaksanakan ibadah di masjid, itu yang menjadi tugas kita sekarang,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu, 3 Maret 2022 seperti dikutip BantenHits.com dari detik.com.

Fadil mengatakan pihaknya tidak melarang pemuda untuk melakukan kegiatan yang memiliki manfaat. Dia hanya melarang warga yang mengganggu ketertiban umum selama Ramadan.

“Saya tidak melarang kegiatan yang memiliki manfaat dan memiliki nilai ibadah, yang saya larang adalah merusak kemuliaan bulan suci Ramadan. Dengan cara apa? balap liar, membunyikan mercon yang ujung-ujungnya tawuran,” ujarnya.

Dia mengatakan anak muda seharusnya melakukan kegiatan yang bermanfaat selama bulan Ramadan. Menurutnya, konvoi hingga menggunakan knalpot brong akan merusak kemuliaan bulan suci.

“Iktikaf ya mulai salat malam, Tarawih, tadarus, saya kira tempatnya itu kalau nggak di rumah ya di masjid. Kalau dia menggunakan motor, motornya brong knalpotnya brong tidak pakai pelat tidak pakai helm, pakai bendera mutar-mutar apa itu memuliakan bulan Ramadan? Apa itu akan beribadah?” ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya supaya anak muda tidak lagi berkeliaran di malam hari. Upaya kemanusiaan itu dilakukan agar anak muda bisa berkumpul bersama keluarga di rumah di bulan Ramadan.

“Itulah sebabnya kita melakukan pelayanan melakukan fasilitasi, melakukan operasi kemanusiaan supaya dia ke masjid supaya dia pulang ke rumah, tadarus mengaji sama emaknya, sama bapaknya, sama keluarganya, berkumpul, apalagi masih suasana pandemi COVID-19,” katanya.

Editor: Fariz Abdullah

 

Author

  • darus e1671790499655

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related