Serang – Taruhan bola menjadi pemicu 20 pemotor di Kota Serang membacoki tiga warga yang hendak sahur di dua lokasi pada Sabtu, 9 April 2022.
Hal tersebut terungkap setelah jajaran Polres Serang Kota menangkap tiga dari enam pelaku pembacokan terhadap para korban. Pengungkapan ini telah dirilis Polres Serang Kota pada Senin, 11 April 2022.
Kapolresta Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea menjelaskan peristiwa bermula saat dua kelompok pemuda bermain bola dan taruhan uang sebesar Rp 50 ribu.
Namun, pihak yang kalah taruhan ternyata tak mau membayar sehingga mereka kemudian janjian untuk perang sarung.
“Saat main dan salah satu kelompok yang kalah tidak mau bayar, dan mereka melakukan perjanjian perang sarung di TKP,” ujar Hutapea kepada awak media, Senin 11 April 2022.
Saat kejadian perang sarung salah satu kelompok membekali diri dengan celurit dan langsung membacokan ke tubuh korban MM (20) dan SP (15) sehingga mengalami luka Serius.
“Korban ada di RSDP Dalam penangan medis, korban yang terdeteksi adalah satu orang luka berat akibat celurit adapun yang sudah diamankan pelaku utama ada 3 orang yang diamankan ada di lokasi mengunakan celurit yakni MD (18), AM (18) dan IS (15),” jelasnya.
Kepada polisi, pelaku mengakui bahwa celurit yang digunakan sudah disiapkan yang dibeli seharga Rp180 ribu dari online shop.
“Dibeli melalui online dan yang lain ini sengaja disimpan oleh mereka, kita menyakini bukan kali ini saja, mereka pinjam teman berarti sudah di siapkan,” tegasnya.
Sementara itu pelaku MD (18) mengaku bahwa sebelum kejadian dirinya sempat mengambil celurit dari rumah temanya, yang digunakan untuk menakut-nakuti lawan.
“Iya pak, dari rumah temen, untuk menakut nakuti, dikasih teman dibawa ke dalam sarung (masa yang datang) banyak 50 orang sudah janjian jam 2 subuh,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok pemuda di Kota Serang yang diperkirakan berjumlah 20 motor melakukan aksi brutal membacoki sejumlah warga yang sedang menunggu waktu sahur.
Aksi brutal kelompok bersenjata tajam ini terjadi pada Sabtu, 9 April 2022 di dua lokasi yang berbeda, yakni di Jalan Sukadiri, Kecamatan Kasemen, Kota Serang sekitar pukul 01.30 WIB.
Lokasi kedua terjadi di Jalan Trip Kaligandu, Kota Serang sekitar pukul 03.30 WIB. Akibat aksi brutal ini, tiga remaja di Kota Serang mengalami luka sabetan benda tajam.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan bahwa kejadian tersebut sudah dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polresta Serkot. Dugaan sementara, peristiwa tersebut mengarah pada aksi tawuran.
“Kita telah melakukan pengecekan informasi tentang tawuran yang akibatkan korban luka berat yang saat ini dirawat di RSUD Drajat Prawiranegara, Kabupaten Serang dan RS Bhayangkara Polda Banten,” ujar Kabid Humas kepada awak media, Sabtu 9 April 2022.
Shinto menjelaskan korban di lokask Jalan Sukadiri yaitu Senan (17) dan Hapid (17). Keduanya pelajar, warga Sukajaya, Kasemen. Senan mengalami luka pada bagian punggung akibat benda tajam.
“Saat kejadian keduanya duduk di depan warung hendak menunggu waktu sahur. Keduanya dirawat di RSUD Drajat Prawiranegara, Kabupaten Serang,” jelasnya.
Sementara, untuk korban dari peristiwa di Jalan Trip Kaligandu yakni Satrio (18), seorang pelajar, warga Cimuncang, Kota Serang. Dia mengalami luka pada bagian punggung akibat benda tajam. Peristiwa terjadi saat korban menggunakan motor mencari makan sahur.
“Korban semuanya dihajar oleh selompok pelaku sekitar 20 orang, menggunakan sepeda motor dan membawa beberapa jenis senjata tajam,” tegasnya.
“Penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota telah melakukan pemeriksaan terhadap teman-teman korban yang saat itu juga ikut bersama dengan korban dan berupaya keras untuk dapat menangkap berandalan jalanan ini,” pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana