Duit Korban Investasi Sijaka Masih Misterius Bertahun-tahun: Bilangnya Bakal Dikembalikan, Tapi Mana?

Date:

Pensiunan PT Krakatau Steel saat hearing dengan Komisi II DPRD Cilegon mengenai duit investasi Sijaka yang tak kunjung cair. (bantenhits/Iyus Lesmana)

Cilegon- Pensiunan karyawan PT Krakatau Steel Grup ramai-ramai mendatangi gedung DPRD Cilegon. Mereka mengadukan nasib soal duit investasi simpanan berjangka atau Sijaka yang tak kunjung cair.

“Sebetulnya dulu uang itu kemana? Saya ingin minta kejelasan. Supaya clear juga,”Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon, Faturohmi, Kamis, 14 April 2022.

Menurutnya, persoalan tak bisa dicairkannya uang milik para pensiunan PT Krakatau Steel bukanlah sebuah dokumen negara yang bersifat rahasia.

“Kami akan usulkan ke pimpinan agar dibentuk Pansus (Panitia Khusus) untuk meminta data seutuhnya, sehingga soal ini bukan hanya selesai tapi bisa terang benderang,” Ungkap politisi Partai Gerindra Cilegon ini.

“Harapan kami satu satunya adalah uang yang diinvestasikan di Primkokas bisa kembali, karena tidak sedikit juga ibu ibu disini yang sudah kehilangan suaminya dan masih banyak persoalan lain akibat invetasi Sijaka,”sambungnya.

Sementara Anggota Komisi II DPRD Kota Cilegon, Muhammad Ibrahim Aswadi mengatakan, bahwa pada tahun sebelumnya saat Komisi II melakukan Hearing dengan persoalaan yang sama saat itu Primkokas berjanji dapat mengembalikan uang milik pensiunan.

“Bukan suujon bukan berpikir jelek, pasca hearing tahun lalu primkokas itu sudah bilang bakal mengembalikan, tapi nyatanya mana?,”kata Ibrahim.

“Seharusnya Ketua lama dengan Ketua yang baru ini bisa sinergi, Masa sih Rp 94 Miliar tidak selesai selesai ini bertahun tahun, tidak memanusiakan manusia ini,”sambungnya.

Sementara itu, Mantan Ketua Primkokas, Syarif Rahman mengaku bahwasannya dana tersebut dipergunakan untuk menutupi operasional bisnis.

“Terkait pertanyaan itu, kemana sih dananya. Kita selalu mengeluarkan Dana Rp 2 Miliar setiap bulan yang harus dikeluarkan karena pendapatan koperasi tidak dapat mengimbangi pendapatan,” tandasnya.

Syarif menerangkan sejak tahun 2020 pihaknya telah berupaya untuk menyelesaikan persoalan Sijaka dengan cara melakukan PHK terhadap beberapa pegawai koperasi. Hal itu dilakukan agar dapat mengurangi pembiayaan operasional.

“Jadi, kami sempat mem-PHK beberapa karyawan koperasi agar koperasi tetap berjalan, kalo tidak mungkin koperasi sudah tutup kala itu. Selain itu kami sebenernya sudah menawarkan ada beberapa aset yang bisa dilepas, tapi ternyata tidak gampang,”katanya

“Gedung ini tidak mungkin dijual keluar, karena posisinya di dalam lahan KS,”sambungnya.

Editor: Fariz Abdullah

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Woro-woro! Kuota untuk Uji Lab Produk IKM Gratis di Kota Tangerang Masih Tersedia

Berita Tangerang - Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...