Pandeglang – Sebanyak 17 kegiatan dalam proyek Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) yang dijalankan oleh Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) di kawasan TNUK ditarget rampung hingga 20 Desember 2022.
Lantaran dalam pengerjaan proyek tersebut, tidak ada istilah perpanjangan masa kerja, sehingga pihak penyedia akan membayar hasil pekerjaan sesuai yang dilaksanakan oleh pihak kontraktor.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek JRSCA BTNUK, Karso mengungkapkan, dalam proyek JRSCA tersebut ada sebanyak 17 paket pekerjaan. Saat ini proses pengerjaan yang dilakukan pihak ketiga tengah berjalan.
“Ada 17 pekerjaan dengan total anggaran sebesar Rp 63 miliar dari APBN,” ungkap Karso kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu 20 April 2022.
Saat ditanya pekerjaan apa saja dari 17 paket kegiatan tersebut. Seluruh pekerjaan ini ditarget selesai hingga 20 Desember 2022 mendatang.
Karena menurut Karso, pihak Kementerian terkait tidak memberikan ada perpanjangan waktu atau istilah adendum.
“Jadi meski pihak kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas, yang kita bayar hanya pekerjaan yang selesai dikerjakannya saja,” katanya.
Menurutnya, tujuan dibangunnya JRSCA tersebut, sebagai konservasi populasi Badak Jawa Cula Satu di kawasan ujung kulon.
“Ya intinya pembangunan itu untuk konservasi badak,” tandanya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana