Serang – Berdasarkan hasil survei Badan Litbang Polri Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama Lebaran 2022.
Pemerintah sendiri pada Lebaran 2022 saat ini tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik. Praktis momentum ini akan menjadi euforia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy saat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Maung 2022 di Lapangan Apel Polda Banten, Jumat, 22 April 2022.
Untuk mengantisipasi arus mudik di Banten, sebanyak 3.179 personel terdiri dari 1.870 personel Polda Banten dan Polres Jajaran serta 1.309 personel perbantuan TNI dan instansi lainnya telah disiapkan.
“Kita harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan COVID-19 dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi untuk mengejar target pada 30 april 2022 khususnya wilayah Jawa dan Bali mencapai 100% untuk dosis 2, booster 30% dan lansia 70% disertai dengan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemi COVID-19,” kata Andika.
Andika menginginkan, berbagai permasalahan menjelang, pada saat dan pasca Idul Fitri 1443H harus diantisipasi.
“Kita harus bergandengan tangan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar umat muslim dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan khusuk dan puncaknya pada perayaan Idul Fitri serta masyarakat yang mudik berjalan lancar, aman dan sehat,” ucapnya.
Pelaksanaan pengamanan Idul Fitri ini, lanjutnya, tentunya tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah melalui Inmendagri Nomor 22 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang diberlakukan dari 19 April sampai dengan 9 Mei 2022 serta Surat Edaran Satgas COVID-19 nomor 16 tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi COVID-19, yang berlaku efektif mulai 2 April 2022.
“Dalam kebijakan Pemerintah tersebut telah diatur secara khusus ketentuan pelaksanaan kegiatan masyarakat dan perjalanan pada masa pandemi sesuai level asesmen di masing-masing wilayah,” jelas Andika.
Andika mengatakan kelonggaran-kelonggaran yang diberikan oleh Pemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga harus kita sikapi dengan tetap menjaga agar penyebaran COVID-19 tidak mengalami peningkatan.
“Srategi penguatan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 menjelang, pada saat dan sesudah Idul Fitri 1443 H harus dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Strategi Penguatan Hadapi Idul Fitri
Andika membeberkan strategi penguatan dalam menghadapi perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H yakni memberikan imbauan dan mengawasi kedisiplinan masyarakat agar taat terhadap protokol kesehatan 3M.
Kemudian mendorong pengelola tempat wisata untuk memastikan aplikasi Peduli Lindungi terpasang dan harus benar-benar digunakan.
“Melakukan testing, tracing, dan treatment terhadap kasus yang terkonfirmasi COVID-19; melaksanakan random check swab antigen kepada para pelaku perjalanan dan siapkan pelayanan vaksinasi serta isolasi sementara di Posyan,” bebernya.
Sementara terkait strategi di jalur mudik, Pemprov Banten dan kepolisian akan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas, mulai dari contraflow, buka tutup gate tol, menerapkan one way, ganjil-genap pada jalan tol maupun ruas jalan tertentu saat arus mudik maupun arus balik.
Oleh karena itu, lanjutnya, Operasi Ketupat Maung 2022 harus dilaksanakan secara optimal bagi perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat, kejahatan dan gangguan Kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi.
“Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Idul Fitri 1443H dengan aman dan lancar, baik dari gangguan Kamtibmas maupun dari bahaya COVID-19,” imbuhnya.
Andika Hazrumy berharap melalui Operasi Ketupat Maung 2022 ini stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat senantiasa terjaga serta arus mudik maupun balik berjalan dengan lancar.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana