Pandeglang – Pendopo Bupati Pandeglang didatangi puluhan warga Suku Adat Baduy, Sabtu, 7 Mei 2022. Kunjungan resmi tersebut dalam rangka upacara adat Seba Baduy.
Wartawan BantenHits.com Samsul Fatoni melaporkan, rombongan Suku Baduy tersebut datang ke Pandeglang dengan berjalan kaki dari wilayahnya di Kabupaten Lebak, Banten.
Mereka datang dengan membawa hasil bumi, yang diserahkan langsung oleh Jaro Saidi Putra kepada salah seorang pejabat Pemda Pandeglang yang menyambut kedatangan Suku Baduy tersebut.
Sesampainya di Pendopo Bupati Pandeglang, mereka disambut oleh sejumlah pejabat tinggi di Kota Santri tersebut. Namun pada saat itu, tak terlihat Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyambut mereka. Hanya ada beberapa pejabat di lingkungan Pemda Pandeglang yang melakukan penyambutan.
Seba Baduy merupakan kegiatan rutin atau tradisi yang biasa dilakukan Suku Baduy dalam setiap tahunnya.
Pada kesempatan itu, Jaro Saidi Putra yang merupakan Jaro tanggungan 12 berpesan agar Pemerintah Daerah Pandeglang harus terus menjaga kelestarian alam agar tidak terjadi bencana alam.
“Kami titip Gunung Karang, Aseupan jeung Pulosari. Ulah diruksak, ngajaga alam lain hanya Urang Baduy tapi sakabeh masyarakat. (Jangan dirusak, menjaga alam bukan hanya orang baduy, tapi kewajiban semua masyarakat),” pesan Jaro Saidi.
Dikatakannya, tradisi Seba Naduy inì sudah ada dari ratusan tahun silam yang dilakukan oleh para leluhurnya.
“Seba ini peringatan kepada kita yang mempunyai lingkungan. Ini wajib bagi semua bukan hanya kami sebagai warga Baduy, karena dampak dari rusaknya alam akan membawa bencana,” katanya.
Sementara, Assisten Administrasi Umum Setda Pandeglang, Ramadani menuturkan, kelestarian alam sangat penting demi keberlanjutan populasi mahluk hidup. Oleh sebab itu menjaga kelestarian alam merupakan kewajiban semua umat manusia.
Menurutnya, Seba Baduy ini merupakan sebuah tradisi yang sejak lama dilakukan oleh warga Kanekes yang bertujuan untuk menyampaikan pesan agar pemerintah setempat dapat menjaga kelestarian alam.
“Ini jadi pengingat bagi kita untuk menjaga kelestarian alam baik gunung, darat dan laut. Kelestarian alam terus kami jaga agar bisa dirasakan oleh generasi selanjutnya,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana