Jakarta – Kebersamaan di masa tua dua bekas pimpinan pasukan elit TNI ini menunjukkan betapa abadi persahabatan sejati.
Adalah Prabowo Subianto dan Subagyo HS dua sahabat sejati tersebut. Subagyo HS merupakan mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang digantikan oleh Prabowo.
Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman sahabat lamanya semasa di militer tersebut, Jenderal (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo di Yogyakarta, Sabtu, 7 Mei 2022.
Dikutip BantenHits.com dari detik.com dua purnawirawan Jenderal TNI ini terlihat begitu senang dapat berjumpa kembali di hari libur Lebaran.
Selain silaturahmi Lebaran, Prabowo sengaja bertandang ke kediaman Subagyo HS untuk menjenguk yang bersangkutan karena sedang tidak dalam keadaan sehat.
“Pak Subagyo HS saat ini sedang sakit. Alhamdulillah kedatangan saya sebagai mantan anak buahnya beliau sangat senang dan beliau bisa tersenyum dan menyatakan bahagia serta semangatnya untuk kembali sehat dan fit,” kata Prabowo dikutip Minggu, 8 Mei 2022.
Subagyo HS merupakan eks komandan Prabowo di pasukan baret merah. Subagyo HS memimpin korps baret merah selama 1994-1995. Pada 1995 Prabowo diangkat menjadi Danjen Kopassus mengantikan Subagyo.
Subagyo HS juga pernah menjabat sebagai KSAD selama tiga kepemimpinan presiden yakni Soeharto, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri.
Subagyo HS juga pernah diangkat Presiden Jokowi menjadi anggota Watimpres. Kiprahnya di dunia politik sangat cemerlang.
Pada kesempatan ini, Subagyo HS mengaku senang bisa berjumpa dengan mantan anak buahnya, Prabowo Subianto yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan. Dia mengatakan, kans Prabowo untuk menjadi presiden pada 2024 sangat kuat.
“Mas Bowo harus jadi presiden, kali ini harus jadi dan harus menang,” ujar Subagyo HS.
Dalam pertemuan ini terlihat sejumlah purnawirawan jenderal TNI turut hadir mendampingi Prabowo, salah satunya eks Wakil Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin. Serta sejumlah elite Partai Gerindra seperti Sugiono dan Prasetyo Hadi.
Editor: Fariz Abdullah