Pandeglang – Ratusan santri di Pandeglang, diberikan pemahaman tentang pencegahan kekerasan terhadap anak dan narkotika, serta bela negara oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang, di Ponpes Kun Karima Ciekek, Kamis 19 Mei 2022.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku mengapresiasi kegiatan yang dilakukan jajaran Kejari Pandeglang tersebut.
“Kegiatan ini sangat tepat, karena sangat dibutuhkan oleh para peserta didik, kolaborasi yang sangat baik dari Kejaksaan, Polres dan Kodim serta stakeholder terkait lainnya,” ungkap Irna.
Menurut bupati perempuan pertama di Pandeglang itu, melalui sosialisasi ini siswa bisa mengetahui modus yang dilakukan baik dalam kekerasan maupun penyebaran narkoba.
Sebab, kata Irna, anak merupakan aset bangsa. Adanya kekerasan pada anak dan penyebaran narkoba berati merusak generasi bangsa.
“Kalian masa depan Indonesia, dijaga oleh negara. Jika orang tua kurang edukasi mohon dimaafkan ibu kita. Dengan kalian terus menimba ilmu tentu akan menjadikan kita selamat dunia dan akhirat,” kata Irna di hadapan para santri.
Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang, Helena menuturkan, program ini dibuat karena mengacu kepada slogan Kabupaten Pandeglang, ‘Sejuta Santri Seribu Kiai’. Kata dia, dengan slogan ini harusnya kasus anak dan narkoba bisa berkurang.
“Kami ingin menekan kasus kekerasan pada anak dan narkoba. Untuk itu kami buat program ini agar para pelajar khususnya mengetahui bahaya dan hukuman jika ada pelanggaran hukum pada kasus itu,” tuturnya.
Ditambahkan Helena, pendidikan bela negara diyakini bisa menekan angka kekerasan pada anak dan penyebaran narkoba.
“Jika mereka paham apa itu bela negara, tidak ada lagi kekerasan dan paparan narkoba yang terjadi di kalangan anak – anak,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana