Pandeglang – Banjir melanda 4 desa di Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Jumat sore, 27 Mei 2022. Bencana tersebut menelan korban jiwa dan merusak sejumlah rumah.
Wartawan BantenHits.com Samsul Fatoni melaporkan, banjir yang melanda wilayah tersebut diakibatkan meluapnya air kali Cimoyan. Volume air di kali tersebut terpantau di atas kondisi normal saat turun hujan dengan intensitas tinggi.
Korban jiwa dalam bencana banjir tersebut, yakni nenek Sarti (51) warga Kampung Pasir Binglu, Desa Ciherang, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang.
Sarti meninggal akibat tersengat listrik, saat hendak mengevakuasi harta benda miliknya ketika banjir melanda permukiman warga di wilayah tersebut.
“Pada saat banjir tiba, korban mencoba evakuasi barang – barang isi rumahnya. Tanpa disadari mungkin korban menyentuk kabel listrik yang mengelupas. Korban tersengat dan tak tertolong akhirnya meninggal dunia,” ungkap Sekretaris Desa Ciherang, Heri Suhendar, Sabtu 28 Mei 2022.
Terpisah, Camat Picung, Kabupaten Pandeglang, Arif mengatakan, akibat bencana banjir bandang yang melanda 4 desa di wilayahnya telah menelan korban jiwa.
“Satu orang warga Desa Ciherang meninggal dunia, lantaran saat banjir tiba korban mencoba evakuasi barang – barang tersengat listrik,” katanya.
Akibat banjir yang melanda tersebut lanjut Arif, ada sebanyak 687 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak banjir, dan tiga rumah di antaranya mengalami rusak parah akibat terbawa arus banjir.
Diakuinya, bencana banjir yang melanda tersebut akibat intensitas hujan tinggi nelanda wilayahnya, sehingga air dari kali Cimoyan yang ada di wilayah meluap kepermukaan.
“Banjir bandang ini dari luapan air dari aliran Kali Cimoyan. Karena saat turun hujan volume air tinggi, akhirnya meluap ke permukaan dan melanda ratusan permukiman warga di 4 desa,” ujarnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana