Cilegon- Pensiunan karyawan PT Krakatau Steel Group melakukan aksi unjuk rasa, Senin, 30 Mei 2022. Mereka menuntut direktur utama Silmy Karim mundur dari jabatan.
Bukan tanpa alasan, tuntutan itu disuarakan para pensiunan yang tergabung ke dalam Forum Korban Tabungan Simpanan Berjangka (SiJaka) di Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) karena uang pensiunan yang mereka investasikan tak kunjung ada kejelasan.
“Seluruh uang pensiunan almarhum suami saya di investasikan kedalam program sijaka, sampai sekarang tidak tau kejelasannya seperti apa hingga,”kata Hilmi salah seorang nasabah yang menjadi korban SiJaka saat memberikan orasinya.
Akibat tidak bisa dicairkannya uang yang diinvestasikan, Hilmi terpaksa harus berpikir keras untuk mencukupi kebutuhan hidup dirinya bersama 4 orang anak-anaknya sehari-hari.
“Saat ini saya susah sampai hutang sana sini, uang almarhum suami saya yang mengabdi selama 30 tahun di PT KS, uangnya ratusan juta bukan puluhan juta yang saya simpan disini,”katanya.
“Semoga para pimpimpan primkokas terketuk hatinya kepada bapak-bapak direksi PT KS semoga bisa membantu kita untuk mencairkan uang kami,”sambungnya.
Sementara di tempat yang sama Presidium Front Daulat Pribumi Isbatullah Alibasja mendukung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Forum Korban SiJaka.
Dia juga menyarankan agar Direktur Utama Silmy Karim mundur dari jabatannya jika tidak bisa menyelesaikan persoalan yang dialami oleh para pensiunan.
“Kita ingin menyampaikan untuk yang terakhir kali kepada Silmy Karim sebagai dirut PT KS untuk turun tangan menyelesaikan perkara investasi bodong di Primkokas, kalau Silmy Karim tidak mampu menyelesaikan persoalan ini, lebih baik dia mundur secara tidak hormat,”tegasnya.
“Kedua, kita minta kepada aparat hukum, penjahat penjahat yang berkerah putih di Primkokas ini harus dipenjara, harus menerima akibat dari kejahatan yang dia lakukan, kita terus akan laporkan ini, laporan sudah ada di Polda atas dugaan tindakan penipuan penggelapan yang dilakukan oleh oknum dan penjahat kerah putih di primkokas ini,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah