Pandeglang – Proyek ruas jalan Kondangjaya – Pasirkoer di Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang yang baru selesai dibangun kini sudah bolong-bolong. Warga menilai kualitas bangunan tersebut buruk.
Pantauan BantenHits.com, Minggu 5 Juni 2022, beberapa titik aspal hotmix pada ruas jalan tersebut sudah ada yang bolong. Selain itu, bangunan U-Ditch saluran drainase pada ruas jalan tersebut ambrol.
Diketahui dari papan informasi pembangunan yang terpampang di lokasi, bahwa proyek tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, dengan menelan anggaran sebesar Rp 3,2 miliar lebih dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022.
Kontraktor pelaksana proyek tersebut yaitu CV Tridaya dengan nomor kontrak 620/3/SP/RJ/DPUPR-BM/2022 dengan waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender yang dimulai dari tanggal 23 Februari hingga 22 Juni 2022.
Salah seorang warga sekitar, Iki mengungkapkan, hasil pembangunan jalan yang dilakukan pihak kontraktor di wilayahnya tersebut kini sudah rusak lagi.
Ia pun menduga, pada proses pengerjaan proyek tersebut terkesan asal jadi saja. Lantaran, baru selesai dibangunan sekarang aspalnya sudah ada yang bolong lagi, dan beberapa titik tepi jalan ada yang nyaris amblas.
“Tuh, tepat pada badan jalan sudah bolong lagi. Pinggir – pinggir jalan juga sudah ada nyang nyaris amblas, padahal jalan ini baru beberapa pekan selesai dibangun,” ungkapnya, Minggu 5 Juni 2022.
Selain itu kata dia, pemasangan U-Ditch pada saluran drainase juga berantakan, bahkan ada yang sudah ambrol. Padahal katanya lagi, anggaran pembangunan jalan ini cukup besar.
“Anggaran miliaran tapi hasilnya kurang maksimal. Jika ada hujan, aspal jalan ini pasti megelupas lagi,” katanya.
Pada awal proses pengerjaan ia melihat, aspal yang sebelumnya ada di sepanjang jalan itu dikeruk dan dibongkar.
Biasanya, tambah dia, kalau ruas jalan mau dibangunan dilakukan perkerasan terlebih dahulu, tapi yang terjadi pada pembangunan jalan itu aspal jalan yang ada sebelumnya dibongkar.
“Biasanya kan diurug dulu sebagai perkerasan japan, tapi ini malah aspal yang dulu dibongkar,” tambahnya.
Terpisah, salah seorang pengendara roda dua, Suhandi mengaku, sepertinya hasil pembangunan jalan yang menuju wilayahnya tidak akan bertahan lama. Soalnya kata dia, baru juga selesai dibangun kondisi jalan sudah ada yang rusak.
“Aneh, baru saja selesai dibangun kini sudah ada yang rusak lagi. Kami harap kerusakan yang saat ini terjadi segera diperbaiki lagi supaya tidak bertambah parah,” harapnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana