Cilegon- Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Cilegon, Tb Iman Ariyadi lagi-lagi mengingatkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta agar merealisasikan janji kampanye.
Hal itu disampaikan dalam orasi politiknya di acara pelantikan Pengurus Kecamatan Citangkil dan Ciwandan Partai Golkar Kota Cilegon, yang digelar di lapangan Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan, Sabtu, 4 Juni 2022.
“Saya hanya mengingatkan kepada pemerintahan Pak Helldy-Sanuji yang terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota untuk melaksanakan, merealisasikan janji politiknya,” kata Iman.
Di antara sejumlah janji kampanye Helldy-Sanuji, lagi-lagi Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) mendapat kritikan yang cukup keras dari Iman Ariyadi.
Pasalnya, menurut Iman, kartu yang disebut-sebut terdapat bantuan hingga Rp25 juta secara bertahap itu ramai diperbincangkan publik.
“Kalau merealisasikan janji politiknya, KCS Rp25 juta diberikan pada masyarakat, Golkar akan dukung itu. Tapi, kalo tidak,”kata Iman.
“Selamanya sampai akhir masa jabatan Helldy-Sanuji saya akan tagih janji politik itu untuk kepentingan rakyat,”sambungnya.
Selain mengkritisi janji kampanye, Iman juga menyinggung terkait Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Kota Cilegon yakni sekitar Rp457 miliar pada 2021.
Dengan nilai SiLpa yang sangat fantastis tersebut, Iman Ariyadi menilai hal itu dapat menghambat sejumlah program dan pembangunan Kota Cilegon yang berujung merugikan masyarakat.
“Gak kepake uangnya. Coba bayangkan, sementara jalan masih banyak yang rusak, kemungkinan tahun ini pun akan sama (nilainya),” ujarnya.
Oleh karena itu, secara tegas Iman menginstruksikan kepada anggota DPRD Cilegon Fraksi Golkar untuk Walk Out pada Rapat Anggaran Paripurna yang akan datang, bilamana nilai SiLPA Kota Cilegon masih tinggi.
“Kalau itu kembali terjadi saya minta ketua DPRD, Anggota Fraksi Golkar Walk Out, tidak mengikuti Rapat Anggaran Paripurna yang akan datang. Dosa doang, duit segitu gak dipake buat apa, ini yang saya sikapi,” tegasnya.
Kata Iman, sejumlah kritik yang disampaikan dirinya terkait pemerintahan Kota Cilegon saat ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat Kota Cilegon. Ia juga meminta kepada Heldy-Sanuji untuk tidak anti kritik.
“Kalau tidak mau dikritik jangan jadi Walikota dan Wakil Walikota, berhenti!. Karena jabatan publik adalah jabatan yang dikritik, kalau memang baik, bagus, kita akan dukung. Tapi, kalau memang ada kelemahan di situ harus dikritik oleh Partai Golkar,” ungkapnya.
Editor: Fariz Abdullah