Lebak- Sebanyak 148 unit rumah bagi warga korban banjir bandang di Kabupaten Lebak pada awal tahun 2020 lalu bakal dibangun tahun ini.
Mereka akan memiliki rumah baru yang dibangun kementerian PUPR di Kecamatan Sajira dan Cipanas.
“Lahannya sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak, sudah oke. Jadi hanya tinggal menunggu pembangunannya oleh Kementerian PUPR tahun ini,” kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratam, Senin, 6 Juni 2022.
Febby berharap, pembangunan pembangunan 148 rumah tapak bagi korban bencana di awal tahun itu dapat secepatnya dilakukan sehingga bisa segera ditempati sebagai hunian tetap.
“Kalau rumah untuk warga korban banjir yang sama di Maja dan Curugbitung itu dibangun Pemprov Banten, ada totalnya 11 rumah berkonsep RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Sudah selesai
dibangun, hanya belum diserah terima, insya Allah tahun ini juga,” tutur Febby.
Sementara terkait dengan relokasi warga yang juga korban banjir di wilayah Lebakgedong masih menunggu tanda tangan berita acara penyerahan lahan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (LHK).
Pasalnya, lahan yang akan dipakai untuk merelokasi 219 keluarga adalah milik TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak) yang luasnya 46 hektare.
“Hanya tinggal menunggu tanda tangan KLHK saja, karena kalau belum ada tanda tangan kita tidak bisa melakukan apa-apa,” kata dia.
Banjir bandang dan longsor menerjang 6 kecamatan di Kabupaten Lebak pada 2020 lalu. Sebanyak 1.529 rumah terdampak, dan 807 di antaranya harus direlokasi karena sudah tak bisa ditempati. Banjir dan longsor juga menyebabkan sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan rusak.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana