Seruput Air Laut di Depan Mahasiswa, Bupati Tangerang Sebut Rasanya Tawar dan Segar, Kok Bisa?

Date:

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar nsaat menyeruput air laut di depan mahasiswa STIE dan STMIK Insan Pembangunan. (Foto: tangerangkab.go.id)

Tangerang – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melakukan aksi demonstratif menyeruput air laut di depan mahasiswa, Jumat, 10 Juni 2022.

Aksi Zaki ini tentunya bukanlah aksi konyol belaka. Pasalnya, air laut yang diminum Zaki adalah hasil penyulingan mesin karya mahasiswa STMIK dan STIE Insan Pembangunan. Melalui mesin sederhana itu, air laut berubah menjadi air siap minum.

“Airnya memang tawar dan rasanya juga segar,” kata Zaki seperti dikutip BantenHits.com dari laman resmi Pemkab Tangerang.

Zaki didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Taufik Emil melihat langsung proses penyulingan air laut tersebut di Kampus Insan Pembangunan, Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang.

Pada kesempatan itu, mahasiswa STMIK dan STIE Insan Pembangunan unjuk kebolehan di hadapan Zaki. Mereka memperagakan proses penyulingan air laut menjadi air siap minum melalui alat sederhana. 

“Hari ini datang ke Kampus Insan Pembangunan untuk mengujicoba mesin penemuan dari anak-anak di Kampus Insan Pembangunan dalam rangka peningkatan kualitas air laut menjadi air minum. Jadi mesin yang cukup sederhana ini tetapi gunanya sangat banyak dan bermanfaat sekali,” terang Zaki.

Menurut Zaki, teknologi tepat guna seperti itu yang dibutuhkan saat ini. Untuk itu, Bupati menekankan kepada para mahasiswa agar tetap inovatif dan juga dapat menciptakan karya teknologi tepat guna yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Mesin ini nantinya Insya Allah akan ditaruh dan dibuatkan di Desa Ketapang. Di sana tentunya akan banyak membantu bagi masyarakat sekitar terkait dengan pengadaan air bersihnya dan produk turunannya juga. Bukan hanya air minum dan air bersih saja tetapi juga bisa untuk membuat es untuk penyegar ikan hasil tangkap nelayan,” ungkap Zaki.

Bupati mengucapkan terima kasih kepada para penemu alat penyaring tersebut dan akan terus mendukung pengembangan serta penyempurnaan  temuan hasil teknologi tepat guna tersebut sehingga nantinya bisa dipasang di desa-desa pesisir di Kabupaten Tangerang. Pada kesempatan tersebut, Bupati juga membuktikan secara langsung hasil temuan mahasiswa Insan Pembangunan.

Sementara itu Andika Ferdinanto sang penggagas alat SWRO atau Sea Water Reverse Osmosis mengatakan alat tersebut digunakan untuk menyaring air laut agar bisa dipakai langsung atau bisa diminum langsung.

“Pembuatan alat ini memakan waktu kurang lebih 3 bulan dan alat ini juga sudah diikutsertakan dalam lomba teknologi di Kampus Unila Lampung dan berhasil meraih juara 2 nasional,” terang Andika.

Lanjut dia, proses penyulingan air laut tersebut hanya butuh waktu 5 menit untuk 1 liter air laut. Dan hasil residu dari mesin tersebut hampir tidak ada, hanya air kotor saja sisa penyaringan dan air tersebut masih bisa dikembalikan ke laut.

“Harapan kami ke depannya, ingin alat ini bisa dipatenkan dan juga bisa nantinya diproduksi massal atau dikomersialkan karena ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat pesisir yang ada di Kabupaten Tangerang,” terangnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related