
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat rapat koordinasi (Rakor) dengan unsur Forkopimda, Selasa, 14 Juni 2022. Zaki berencana menutup pintu perbatasan Tangerang untuk mencegah PMK. (Foto: tangerangkab.go.id)
Tangerang – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar akan menutup pintu-pintu perbatasan Tangerang dan pengiriman hewan ternak ke Kabupaten Tangerang untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayahnya.
Hal tersebut dikatakan Zaki saat rapat koordinasi Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Tangerang di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Selasa, 14 Juni 2022.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Tangerang, Ketua Pengadilan Agama Tigaraksa, para kepala OPD dan camat.
“Kita sedang berkoordinasi untuk menutup pintu-pintu perbatasan dan pengiriman hewan kurban mulai tanggal 25 Juni nanti ini, untuk mengantisipasi penyebaran PMK,” terang Zaki seperti dikutip BantenHits.com dari laman resmi Pemkab Tangerang.
Sebelumnya data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang menyebut hingga Senin, 13 Juni 2022, tercatat sudah 221 hewan ternak di Kabupaten Tangerang menjadi suspect PMK.
Selain ternak yang sudah dinyatakan terpapar PMK, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juha mengungkapkan, 692 ekor hewan ternak lainnya saat ini kondisinya terancam terpapar juga.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika menjelaskan, data tersebut diperoleh jajarannya setelah dilakukan pemeriksaan ke sejumlah tempat peternak. Hewan ternak yang terpapar seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.

Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang menyebutkan, hingga 13 Juni 2022 sudah 221 hewan ternak di Kabupaten Tangerang terpapar PMK, 692 lainnya terancam terjangkit juga. Ilustrasi: petugas menyemprotkan disinfektan di kandang ternak. Foto: tangerangkab.go.id.
30 Persen Mulai Membaik
Menurut Zaki, 221 ekor hewan ternak di Kabupaten Tangerang yang menjadi suspect PMK, saat ini kondisinya sudah dalam penanganan dan perawatan.
“Alhamdulillah sekitar 30% ini sudah membaik. Jadi yang penting treatment-nya adalah dirawat selama 10 sampai 12 hari. Insya Allah hewan ternak tersebut bisa sembuh dengan sendirinya,” ungkapnya.
Zaki mengimbau kepada seluruh penjual hewan ternak terutama menjelang Idul Adha untuk segera melapork apabila ditemukan gejala PMK terhadap hewan-hewan ternak jualannya.
“Sehingga Pemkab Tangerang melalui dinas, instansi terkait bisa segera mengantisipasi dan memberikan obat vitamin serta bantuan lainnya agar bisa disembuhkan sebelum hari raya Idul Adha,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah