Harga Cabai Nggak Karuan, Pemkab Serang Bentuk Satgas

Date:

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Serang, Suharjo. Pihaknya menyebutkan Pemkab Serang akan membentuk Satgas untuk mengendalikan harga cabai. (bantenhits/Muhammad Uqel)

Serang- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) pangan untuk mengendalikan harga bahan pokok terutama cabai yang semakin tinggi di pasaran.

Pembentukan satgas pangan tersebut sesuai dengan intruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian guna mengambil langkah strategis dalam pengendalian stabilitas harga pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Serang, Suharjo mengatakan, Satgas pangan Kabupaten Serang akan dikomandoi langsung oleh Sekda Kabupaten Serang Ntus Mahmud untuk menelusuri penyebab harga bahan pokok di pasar mengalami kenaikan.

“Memang ini terjadi luar biasa kenaikan nya, biasanya menjelang lebaran, ini pasca lebaran justru naik. Kita akan telusuri, jika harga masih tetap naik, kita akan adakan pasar murah,” kata Suharjo saat ditemui diruang kerjanya, Senin20 Juni 2022.

Selain itu, kata Suharjo, satgas pangan akan terus memantau pendistribusian bahan pokok agar terjadi pemerataan disetiap pasar dan juga memastikan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Serang.

“Kita masih terus memantau distribusi dan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Serang, setiap hari ada laporan perkembangan harga di pasar,” ujarnya.

Dikatakan Suharjo, sejauh ini ketersediaan bahan pokok seperti cabai dan bawang merah yang saat ini harganya melejit tinggi, Kabupaten Serang masih mengandalkan pasokan dari daerah Jawa tengah. Ia mengaku, produksi cabai lokal belum mampu memenuhi kebutuhan pasar.

“Bawang merah dan cabai memang notabene produk yang tidak dihasilkan dari Kab serang sendiri, kita masih mengandalkan distribusi dari daerah Jawa Tengah,” ungkapnya.

Suharjo mengajak kepada masyarakat Kabupaten Serang agar dapat menanam cabai, bawang merah, dan bahan pokok lainnya di pekarangan rumahnya masing-masing. Pihaknya akan membantu melalui program Pekarangan Pangan lestari (P2L).

“Menanam sendiri itu lebih menguntungkan kita gak mesti beli. Mulai dari sekarang menanam untuk kebutuhan sendiri,” pungkasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Muhammad Uqel

    Muhammad Uqel Assathir menggeluti dunia jurnalistik sejak menjadi aktivis kampus. Uqel--begitu dia biasa disapa-- menghabiskan waktu selama kuliah untuk menyelami dunia pergerakan mahasiswa dan jurnalistik kampus. Pria asal Kabupaten Serang ini memiliki ketertarikan juga terhadap dunia desain.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related