Tokoh Lain Sibuk Deklarasi, Sosok yang Tak Mahir Pencitraan Ini Pilih Bersenyawa dengan Akademisi

Date:

Prabowo Subianto saat kuliah umum tentang Ketahanan Nasional di Universitas Brawijaya Malang, Minggu, 3 Juli 2022.(Foto: detik.com)

Jakarta – Meski Pemilu baru akan digelar 2024, namun hiruk pikuk panggung politik di Tanah Air sudah mulai riuh.

Nyaris saban pekan, ada saja kelompok masyarakat yang mendeklarasikan dukungan untuk tokoh yang mereka jagokan dalam Pilpres 2024.

Namun, langkah berbeda justru ditunjukkan Prabowo Subianto. Meski namanya selalu bertengger di tiga besar, namun Prabowo tak pernah ‘ngoyo’ mendeklarasikan dukungan.

Prabowo justru terlihat fokus dengan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Kekinian, Prabowo memberikan kuliah umum di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Minggu, 3 Juli 2022.

Bahkan saat ditanya wartawan terkiat pencapresan seusai memberikan kuliah umum di UB pun, Prabowo hanya menjawab singkat.

“Pilpres (2024) masih lama kan,” kata Prabowo sambil bergegas masuk ke dalam mobil dinasnya seperti dikutip BantenHits.com dari detik.com.

Libatkan Perguruan Tinggi

Dalam paparan kuliah umumnya, Prabowo Subianto mengajak kampus untuk mengkaji ketahanan nasional. Prabowo ingin melibatkan Perguruan Tinggi dalam melakukan kajian-kajian Ketahanan Nasional di Indonesia.

“Alhamdulillah ada komitmen dari para guru besar untuk bekerjasama dengan kementerian pertahanan, bersinergi. Kita juga berharap masalah ketahanan juga dikaji di perguruan tinggi,” kata Prabowo dalam kuliah umumnya di UB.

Menurut Prabowo, pihak akademisi maupun cendekiawan sangat perlu mengetahui tentang ketahanan nasional Indonesia. Supaya mereka paham dengan kondisi negara saat ini.

“Kita negara yang sangat besar dan kaya, kita cukup berhasil Pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai oleh banyak negara di dunia sebagai negara yang berhasil menghadapi pandemi, berhasil mengendalikan ekonomi di tengah tantangan yang begitu besar,” kata dia.

Tak Mahir Pencitraan

Meski namanya selalu menempati posisi teratas dalam survei, namun Prabowo terlihat paling jarang tampil di publik meski calon potensial lainnya telah mulai bergerak.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin pada 29 Desember 2021 menilai, Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan, memang kurang mahir dalam memoles diri atau melakukan pencitraan dibandingkan calon potensial lainnya.

“Prestasi sebagai Menhan yang mesti ditonjolkan ke publik. Kinerja-kinerja bagusnya di Kemenhan,” ucapnya saat dihubungi pada Rabu, 29 Desember 2021 seperti dikutip BantenHits.com dari CNNIndonesia.com.

Sebagai Menhan, lanjutnya, Prabowo tergolong jarang membuat pernyataan publik meski kerjanya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo dapat terlihat melalui media sosial kementerian yang dipimpinnya.

Kerja yang selama ini terlihat menonjol dilakukan Prabowo, lanjut Ujang saat itu, adalah kegiatan diplomasinya kepada petinggi negara lain, seperti Prancis, Amerika Serikat, Italia, Inggris. Diplomasi dilakukan Prabowo dalam rangka kerja sama pertahanan dan pengadaan alutsista canggih yang dibidik oleh Indonesia seperti pesawat tempur Rafale dan F-15 EX, fregat Arrowhead 140, serta kapal selam Scorpene.

Editor: Fariz Abdullah

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related