Tangerang – Masih ingat dengan aksi ‘nekat’ Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meminum air laut di hadapan mahasiswa?
Aksi demonstratif Zaki itu dilakukan di Kampus Insan Pembangunan, Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang, Jumat, 10 Juni 2022.
Aksi Zaki saat itu tentunya bukanlah aksi konyol belaka. Pasalnya, air laut yang diminum Zaki adalah hasil penyulingan mesin karya mahasiswa STMIK dan STIE Insan Pembangunan. Melalui mesin sederhana itu, air laut berubah menjadi air siap minum.
“Airnya memang tawar dan rasanya juga segar,” kata Zaki saat itu.
Dalam kesempatan itu, Zaki didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Taufik Emil. Mereka melihat langsung proses penyulingan air laut tersebut di Kampus Insan Pembangunan dengan menggunakan mesin Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) buatan mahasiswa.
Tambahan Uang Riset
Kekinian, para mahasiswa Insan Pembangunan yang menciptakan mesin SWRO tersebut telah diguyur bonus berupa uang untuk tambahan riset yang mereka lakukan.
Dikutip BantenHits.com dari laman resmi Pemkab Tangerang, penyerahan bonus tambahan uang riset diberikan di sela-sela apel pagi di Lapangan Maulana Yudha Negara, Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Senin, 4 Juli 2022.
Mahasiswa yang mendapat bonus merupakan lima pemenang lomba Teknologi Tepat Guna, satu di antaranya yang menciptakan mesin SWRO.
“Mudah-mudahan anggaran ini bisa memperbaiki dan menyempurnakan seluruh temuan-temuan Teknologi Tepat Guna yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat termasuk juga hari ini untuk pembuatan mesin Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) dari Sekolah Tinggi Insan Pembangunan yang nanti akan dioperasikan di Desa Ketapang,” jelas Zaki.
Menurut Zaki, mesin SWRO yang diciptakan mahasiswa Insan Pembangunan itu, juga telah meraih juara 2 tingkat nasional pada lomba Teknologi yang digelar Universitas Negeri Lampung.
Bupati berharap kerjasama dan bantuan yang diberikan bisa memberikan motivasi kepada mahasiswa yang lain untuk terus bergerak dan mengembangkan diri untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Editor: Fariz Abdullah