Prabowo Tampil Jadi Menteri Terbaik saat Kepuasaan Publik terhadap Jokowi Menukik

Date:

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto (Foto: BPMI_Setpres/ fajar.co.id)

Jakarta – Totalitas Prabowo Subianto dalam menjalankan tugas kenegaraan sebagai menteri pertahanan dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf ternyata diapresiasi positif oleh publik.

Hal tersebut terbukti berdasarkan hasil survei Politica Weather Station (PWS) yang menobatkan Prabowo Subianto menjadi menteri dengan kinerja terbaik di kabinet Presiden Joko Widodo.

PWS merupakan bagian dari Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI). Lembaga ini didirikan pada 2012.

Survei yang dibiayai Yayasan PWS ini digelar pada 15-28 Juni 2022 melibatkan 1.420 orang responden yang dipilih menggunakan pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling).

Ambang batas kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,6 persen. Adapun tingkat kepercayaan survei berada di angka 95 persen.

Sandiaga Menteri Berkinerja Terbaik

Peneliti Senior PWS Mohammad Tidzi AM mengatakan Prabowo mengungguli sejumlah menteri populer, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir.

“Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga dipersepsikan oleh sekitar 15 persen publik sebagai menteri dengan kinerja terbaik. Ini menegaskan bahwa totalitas Prabowo dalam menjalankan tugas kenegaraan sebagai menhan dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf ternyata diapresiasi positif oleh publik,” kata Tidzi dalam jumpa pers daring, Rabu, 6 Juli 2022 seperti dikutip BantenHits.com dari CNNIndonesia.

Posisi kedua diduduki Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Sebanyak 11,8 persen responden menilai Sandi sebagai menteri dengan kinerja baik.

Nama-nama lainnya adalah Menteri BUMN Erick Thohir (11,4 persen), Menteri Sosial Tri Risma Harini (11,3 persen), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (9,7 persen), dan Mendikbudristek Nadiem Makarim (8,5 persen).

Ada pula Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono (5,6 persen), Kepala KSP Moeldoko (4,8 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (3,5 persen), dan Panglima TNI Andika Perkasa (3,4 persen).

Kepuasan Turun

Tidzi menyampaikan ada penurunan penilaian publik terhadap kinerja para menteri. Hal itu sejalan dengan menurunnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf.

Tingkat Kepuasan ke Jokowi Turun
Menurut Tidzi, hanya 62,8 persen responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf. Pada Februari lalu, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi-Ma’ruf berada di angka 67,8 persen.

“Ada sedikit penurunan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dibandingkan survei sebelumnya,” kata Tidzi.

Pada saat yang sama, ada 23,5 persen responden yang menyatakan tidak puas. Kemudian, 9,7 persen responden tidak menjawab atau menjawab tidak tahu. Tidzi menyampaikan penurunan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf berkaitan dengan persoalan ekonomi masyarakat.

Para responden menilai ada sejumlah masalah yang harus segera dituntaskan Jokowi. Beberapa di antaranya adalah permasalahan ekonomi, peningkatan harga sembako, peningkatan harga minyak goreng, dan peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Menurut mayoritas publik, masalah ekonomi merupakan masalah nasional paling mendesak untuk ditangani oleh pemerintah,” ujarnya.

Menurunnya kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga diungkapkan Lembaga Survei Jakarta (LSJ).

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 15-28 April 2022, kepuasan terhadap Jokowi sebesar 63,2 persen.

Peneliti Senior LSJ Fetra Ardianto mengatakan meski perolehan ini masih terbilang tinggi, tapi menurun jika dibandingkan hasil survei pada Februari 2022 yang berada di angka 67,4 persen.

“Sebanyak 63,2 persen publik mengaku puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Meskipun cukup tinggi, tetapi jika dibandingkan dengan survei LSJ sebelumnya, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi mengalami penurunan,” kata Fetra dalam konferensi pers daring, Kamis, 19 Mei 2022.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...