Pandeglang – Puluhan kapal nelayan Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, tenggelam diterjang arus sungai Cipunten Agung.
Dalam peristiwa tersebut, tiga kapal nelayan dilaporkan hilang terbawa arus. Hingga Sabtu sore, kapal-kapal yang hilang belum diketahui keberadaannya.
Informasi yang berhasil dihimpun BantenHits.com menyebutkan, insiden itu terjadi pada Sabtu 16 Juli 2022 sekitar pukul 00.30 WIB.
Saat itu hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah di Kabupaten Pandeglang, yang mengakibatkan sungai Cipunten Agung meluap.
“Kapal nelayan yang tenggelam ada 20, yang hilang terbawa arus ada 3,” ungkap Jazuli, salah seorang nelayan Desa Teluk.
Jazuli mengaku, kapal miliknya juga turut tenggelam bersama kapal nelayan lainnya. Saat ini, pemilik kapal sedang melakukan evakuasi untuk menyelamatkan kapal yang tenggelam.
“Saat ini sedang dievakuasi, bersih-bersih aja gitu. Kalau yang hilang sedang dicari oleh pemiliknya,” tutupnya.
Diketahui berdasarkan informasi dari BMKG, gelombang tinggi diprediksi terjadi pada tanggal 15 – 17 Juli 2022. Wilayah yang terdampak gelombang tinggi diantaranya, Ciwandan, Labuan dan Binuangen.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana