Serang – SR (24), seorang Mama muda cantik dibunuh sadis oleh suaminya N (27) di Kampung Pabuaran, Desa Malanggah, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Minggu, 24 Juli 2022.
10 luka tusukan ditemukan di tubuh mulus si mama muda. Tragisnya, saat ditemukan sudah tak bernyawa, pisau masih menancap di punggungnya.
Di mata tetangga N dikenal jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan kerap melakukan tindakan kekerasan.
Hal itu diungkapkan Asmawati (33) kaka sepupu korban yang rumahnya tak jauh dari lokasi peristiwa naas tersebut.
Sering di Rumah Orangtua
Asmawati mengatakan, keduanya baik suami dan istrinya jarang ada di rumah lantaran lebih sering menghabiskan waktu di rumah orang tua pelaku di Desa Malabar, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang. Ia menyebutkan, pelaku dinilai tertutup dan pendiam.
“Mereka jarang ada di rumah, seringnya ada di rumah suaminya di pamarayan. Ibu dan bapak korban udah gak ada, saudaranya pada jauh. Di sini tinggal berdua sama suaminya dan anaknya usia 7 tahun, ada adik korban yang bungsu itu juga jarang ada di rumah,” kata Asmawati saat diwawancarai BantenHits.com, Senin 25 Juli 2022.
Asmawati menuturkan, sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan pelaku kerap melakukan tindakan kekerasan terhadap istrinya. Bahkan, korban sempat meminta cerai namun pelaku enggan berpisah.
“Dulu mereka itu nikah mudah, kesehariannya jarang terlihat, karena jarang ada disini,” ucapnya.
Anak Korban Datangi Tetangga
Asmawati menceritakan, peristiwa naas yang menimpa adik sepupunya hingga tewas itu terjadi pada pukul 16.00 WIB.
Pada saat itu kondisi perkampungan sedang sepi. Beberapa tetangga dekat rumah korban sempat mendengar teriakan minta tolong namun tidak terdengar jelas sehingga tidak ada satupun orang yang mendatangi sumber teriakan itu.
“Anaknya yang berusia 7 tahun minta tolong sama tetangganya. (Dia bilang) ‘tolong mamah digorok yayah’ katanya sambil tangannya (tetangga) dituntun dibawa ke rumahnya. Taunya beneran pas dilihat sama tetangganya kaget menjerit pas melihat korban berlumuran darah dan ada sebilah pisau dapur menancap di punggungnya,” ungkapnya.
Dikatakan Asmawati, ketika tetangganya mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah langsung berteriak minta tolong, akhirnya warga berdatangan. Namun, sang suami yang tega membunuh istrinya sudah lebih dulu kabur.
“Suaminya kabur dari rumah itu. Ada 10 tusukan menggunakan pisau dapur. Sebelum terjadi penusukan tetangga sempat mendengar teriakan minta tolong cuman suaranya agak samar,” katanya.
Sebelum terjadinya pembunuhan, masih kata Asmawati, korban sempat belanja ke warung beli telor untuk dimasak.
Pada saat sedang masak untuk santap sore itulah korban kemudian berantem dengan suaminya dan terjadilah pembunuhan.
“Pelaku waktu itu masih terlihat lagi nyuci motor di depan rumahnya, korban itu sempat belanja ke warung. Emang tertutup orangnya gak pernah cerita kalau ada masalah, mungkin ini puncaknya,” ujarnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana