Serang – Sebuah odong-odong sarat muatan ditabrak kereta api di Kampung Silebu Toples, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa, 26 Juli 2022
Dalam kecelakaan maut ini sembilan penumpang odong-odong tewas seketika di lokasi. Korban tewas terdiri tiga anak-anak dan enam dewasa.
Andi, salah seorang warga mengatakan saat kejadian ada dua odong-odong yang berjalan beririangan. Odong-odong pertama berhasil melewati perlintasan kereta. Namun odong-odong lainnya yang terdapat 20 orang penumpang tertabrak.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap para korban kecelakaan tersebut.
“Penumpang odong-odong sekitar 20 orang.. Ada dua rombongan odong-odong dari arah Walantaka menuju Kragilan,” kata Yudha.
“Sekitar pukul 13.30 WIB bertempat di ruang jenazah RS. Drajat Prawiranegara telah dilaksanakan pendataan terhadap korban laka odong – odong dengan kereta,” sambungnya.
Adapun jumlah korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang dengan identitas sebagai berikut:
1. SP (51), alamat Lingkungan Cibetik, RT/ RW 10/ 03, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
2. SW (71), alamat Lingkungan Cibetik, RT/ RW 10/ 03, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
3. ST (42), alamat Lingkungan Cibetik, RT/ RW 10/ 03, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
4. KD (38), alamat Lingkungan Cibetik, RT/ RW 10/ 03, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
5. SNN (55), alamat Lingkungan Cibetik, RT/ RW 10/ 03, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
6. YN (22), alamat Lingkungan Cibetik, RT/ RW 10/ 03, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
7. AA (2), alamat Lingkungan Cibetik, RT/ RW 10/ 03, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
8. IW (8), alamat Lingkungan Cibetik, RT / RW 10/ 03, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
9. AM (2), alamat Lingkungan Cibetik, RT/ RW 10/ 03, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
“Berdasarkan keterangan dari Dr. Efrizal (Kabid Pelayan RS. Drajat Prawiranegara) bahwa saat ini untuk Korban MD (meninggal dunia) masih berada di ruang jenazah untuk dilakukan identifikasi oleh pihak rumah sakit,” pungkas Yudha.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana