Jakarta – Menteri Pertahanan RI yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dinilai memiliki kemampuan yang mumpuni.
Hal tersebut diungkapkan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon dalam acara Lingkar Diskusi Indonesia bertajuk ‘Mengukur Peluang 3 Figur Poros Utama di Pilpres 2024’, Rabu, 3 Agustus 2022.
Menurut Efendi, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berkualitas di masa mendatang. Effendi menyinggung sosok Prabowo Subianto saat dirinya membicarakan sosok pemimpin kelas dunia.
“Kalau kita lihat perjalanan bangsa ini yang dilihat setara Korea-lah. Umurnya hanya beda 2 hari tapi dia 7 besar dunia. Kita 5 besar dalam jumlah orang bukan kualitas. Apa yang salah? Umur sama, kok mereka luar biasa. Saya harap pemimpin carilah yang punya kualitas. Saya jujur Pak Prabowo oke dalam akademis,” kata Effendi dalam acara itu seperti dikutip BantenHits.com dari detik.com.
Effendi memuji kemampuan berbicara Prabowo dalam bahasa Inggris saat di forum internasional. Dia menyoroti Prabowo yang mampu menyampaikan pidato dalam bahasa tersebut tanpa menggunakan teks.
“Kalau di forum internasional tanpa teks bahasa Inggris-nya. Dia mampu sampaikan konsep tanpa bawa iPad. Kita harus punya juga pemimpin setara kelas dunia,” kata Effendi.
Effendi kemudian mengungkit biaya penyelenggaraan pemilu yang menghabiskan anggaran dengan jumlah tak kecil. Dengan demikian, dia berharap penyelenggaraan pemilu harus mampu menghasilkan pemimpin kelas dunia.
“Kalau nggak, untuk apa pemilu habis Rp 100 triliun lebih. Hanya pilih yang di survei. Mau ke mana negeri ini? Apa nggak lihat itu pasti jadi masalah kalau nggak dipimpin pemimpin mampu dari mental, fisik, network, akar budaya Indonesia,” ujarnya.
Effendi berharap kontestasi pilpres juga mampu melahirkan sosok-sosok pemimpin seperti Presiden pertama RI Sukarno. Dia menghendaki pemimpin yang memiliki pemahaman historis Nusantara, serta kemampuan udara dan maritim.
“Kan sebenarnya kita harus bisa lahirkan Sukarno muda. Tidak seperti bisnis, pokoknya calonnya ini. Dengan segala hormat saya kira yang masuk survei belum masuk kualifikasi capres. Ini presiden Indonesia. Yang punya kekuatan historis Majapahit, Sriwijaya. Jadi harus buktikan kemampuan udara, maritim,” lanjutnya.
Editor: Fariz Abdullah