Jakarta – Pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang siap mencalonkan kembali sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 ramai-ramai diberitakan media asing, Selasa, 9 Agustus 2022.
Seperti diketahui, pada Senin, 8 Agustus 2022 seusai mendaftarkan Partai Gerindra ke KPU, Prabowo menyatakan siap maju kembali sebagai calon presiden jika mendapatkan dukungan dari kader Partai Gerindra pada Rapimnas 12 Agustus 2022.
“Kalau saya dapat tugas saya tanggapi itu tugas yang suci, untuk berbakti dan mengabdi pada rakyat,” kata Prabowo kepada wartawan di kantor KPU, Senin 8 Agustus 2022.
Hubungan Dekat
Dikutip BantenHits.com dari CNNIndonesia.com, media Singapura Channel NewsAsia, menyuguhkan komentar pengamat soal langkah Prabowo yang siap mencalonkan diri sebagai presiden kali ketiga.
Pengamat politik dari Pusat Studi Strategis dan Internasional, Edbert Gani, mengatakan Prabowo menjadi calon yang kuat sebagai salah satu anggota kabinet di era Joko Widodo.
“Rezim Jokowi punya investasi politik di Prabowo sekarang. Publik melihat hubungan yang lebih dekat dan saling menguntungkan antara pemerintah saat ini dan kubunya,” kata Gani dalam laporan CNA.
Dalam beberapa kesempatan, Jokowi dan Prabowo tampak seperti sengaja memperlihatkan keakrabannya kepada publik.
Kemesraan dua tokoh yang merupakan rival politik di dua Pilpres ini memunculkan spekulasi, Jokowi sedang mengendorse Prabowo.
Meski demikian, Jokowi sejauh ini belum secara eksplisit mendukung pencalonan Prabowo. Selain itu, belum ada pula kandidat yang mendeklarasikan diri maju dalam pilpres.
Jajak pendapat terakhir menunjukkan Prabowo termasuk salah satu tokoh politik yang paling populer dan diperkirakan akan mencalonkan diri menjadi presiden.
Selain dia, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga masuk dalam jajak pendapat itu.
Isu Pelanggaran HAM telah Terbantahkan
The Straits Times, menuliskan laporan dengan judul Indonesia Defence Minister Prabowo Signals Another Run for Presidency.
“Kalau memang saya dapat tugas, saya anggap tugas itu tugas yang suci untuk berbakti dan mengabdi kepada rakyat, tentunya harus saya terima dengan baik seandainya nanti benar-benar dicalonkan,” katanya.
Di paragraf pertama, mereka menulis partai politik yang dipimpin Prabowo, Gerindra, mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum.
Prabowo tiba di KPU bersama pemimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedatangan ini memicu spekulasi aliansi politik di antara mereka.
The Straits Times kemudian menyoroti PKB mendulang dukungan dari salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama.
Media itu kemudian menyoroti bahwa agama menjadi faktor kunci dalam pemilihan umum di Indonesia.
Mereka juga menulis soal catatan hitam Prabowo. Ia merupakan mantan kepala komando Pasukan Khusus yang dituduh melakukan kekejaman di masa lalu.
Ia bahkan sempat dilarang mengunjungi AS karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Namun, tudingan terhadap Prabowo yang selalu jadi ‘senjata’ lawan politiknya telah terbantahkan. Washington mencabut kebijakan tersebut pada 2020 lalu karena tuduhan itu karena tak terbukti.
Editor: Fariz Abdullah
Sumber: CNNIndonesia.com