SMPN 5 Cibeber Disatroni Kawanan Maling, Tablet Senilai Rp166 Juta Raib

Date:

FOTO ILUSTRASI. Aksi kawanan maling saat beraksi di SMAN 2 Malingping. 11 Komputer raib dibawa kabur. (FOTO Tangkap Layar Rekaman CCTV)

Lebak- SMP Negeri 5 Cibeber, Kabupaten Lebak disatroni kawanan maling. Tablet sebanyak 63 unit, komputer 3 unit dan satu piano raib dibawa kabur.

Aksi itu baru diketahui oleh oleh pihak sekolah sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu, 14 Agustus 2022. Kawanan maling yang masih misterius itu membobol tiga ruang sekolah sekaligus.

“Ya kita mendapatkan laporan bahwa SMPN 5 Cibeber sudah dibobol maling, hal itu diketahui setelah Suhendar, salah satu guru di sekolah itu mengantarkan peralatan camping yang baru digunakan para siswa sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Lebak Wawan Ruswandi, Senin, 15 Agustus 2022.

Wawan menerangkan, saat mengantarkan peralatan, Suhendar dibuat kaget dengan kondisi ruang Tata Usaha yang sudah berantakan. Ia pun memeriksa ruangan lainnya dan ternyata benar ada 2 ruangan lainnya yakni ruang guru, dan kurikulum yang kondisinya serupa dengan ruang tata usaha.

“Ketika masuk dan melihat ruang sekitar, guru ini mulai curiga ada orang lain yang telah memasuki ruangan tersebut karena terlihat berantakan dengan pintu-pintu lemari yang terbuka, barang-barang berharga sudah tidak ada ditempatnya, loker – loker meja sudah dikeluarkan isinya,”terangnya.

“Ia pun lantas mencoba melakukan pengecekan ke bagian pintu tengah ruangan tersebut, dan benar saja gembok pintu dan tralis sudah dibongkar paksa,” katanya.

Adapun beberapa peralatan sekolah yang hilang dibawa kabur maling ialah 3 unit komputer merk Acer 3, 1 unit Printer merk Epson, 63 unit Tablet SPC L70, dan 1 unit Keyboard merk Yamaha.

“Kerugian yang ditaksir dari kejadian tersebut mencapai Rp166.650.000,” katanya.

Kanit Reskeim Polsek Cibeber Bripka Iwan Gustiawan mengkonfirmasi bahwa pihaknya sudah mendapatkan laporan tentang insiden tersebut.

“Betul, kami juga sudah ke tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa lokasi,” kata Bripka Iwan.

Iwan menjelaskan insiden pencurian diduga terjadi saat pihak sekolah melangsungkan kegiatan camping sejak Jumat (12/8). Kondisi sekolah yang sepi dimanfaatkan pelaku untuk beraksi.

“Kondisi sekolah sedang kosong, termasuk satpam ikut kegiatan. Saat pihak sekolah datang hari ini ruangan sudah acak-acakan,” tuturnya.

Hasil perhitungan sementara, diperkiraan kerugian akibat insiden ini mencapai Rp 166 juta, karena satu unit tablet dinilai seharga Rp1,9 juta. Lebih lanjut, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi di sekitar lokasi selama kondisi sekolah sepi.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Kejuaraan Nasional Gateball 2024 Digelar di Alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang 26-28 April 2024

Berita Tangerang - Bagi Anda pecinta olahraga, jangan sampai...

Kapolri Ungkap Peran Besar Muhammadiyah bagi Bangsa

Berita Jakarta - Muhammadiyah senantiasa selalu mengingatkan seluruh elemen...