Pandeglang – Pemerintah Kabupaten Pandeglang hingga saat ini belum melakukan penanganan rumah rusak akibat bencana puting beliung di Kampung Rancadulang, Desa Pasirgadung, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.
Diketahui puting beliung melanda wilayah tersebut pada 14 Agustus 2022. Sedikitnya 7 unit rumah warga mengalami rusak ringan, sedang dan berat.
Warga yang rumahnya mengalami rusak berat terpaksa harus mengungsi di tenda darurat sambil menunggu perbaikan. Namun sayang perbaikan yang dinanti belum juga tiba meski 10 hari telah berlalu sejak bencana.
“Dari 7 rumah itu ada 3 rumah rusak berat, dan 4 rumah warga rusak ringan. Rumah korban yang rusak berat gak bisa ditempati, takut kayunya ambruk,” kata Kepala Desa Pasirgadung, Nurmala, Rabu 24 Agustus 2022.
Rumah warga yang kondisinya rusak berat tidak bisa digunakan kembali. Oleh kerena itu warga terpaksa harus mengungsi di tenda darurat. Namun, kini sudah ditempatkan di rumah keluarganya.
“Pas kejadian kemarin itu korban tinggal di tenda, tapi sekarang mereka tinggal di rumah saudaranya, karena gak bisa mereka tinggal di tenda, apalagi sekarang cuacanya lagi hujan, angin,” tuturnya.
Nurmala berharap, korban terdampak angin puting beliung segera mendapatkan bantuan dana perbaikan rumah dari Pemkab Pandeglang.
“Proposal pengajuan bantuan dana perbaikan rumah korban sudah kita usulkan, tapi sampai sekarang belum ada bantuan dana. Hanya korban menerima bantuan sembako dari pemda,” tandasnya.
Sementara Sekretaris Dinas Sosial Pandeglang, Muslim Taufik mengaku belum melakukan verifikasi rumah rusak tersebut. Sehingga dana perbaikan tidak bisa dicairkan
“Proposalnnya sudah kami terima, tapi belum kita verifikasi. Nanti kita verifikasi dulu,” katanya.
“Semoga bulan Agustus ini anggarannya sudah ada. Per satu unit rumah dengan kategori rusak berat dapat bantuan dana Rp 5 juta, rusak sedang Rp 3 juta, dan rusak ringan Rp 2 juta,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana