Alert! Bayi Berusia 24 Hari Lahir tanpa Anus di Pandeglang Butuh Bantuan

Date:

Bayi berusia 24 hari anak pasangan Een (40) dan Adang Sulaeman (40) warga Kampung Kadu Ranggem, Desa Kadu Bale, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, lahir tanpa anus. Bayi membutuhkan uluran tangan agar kondisinya bisa seperti bayo normal.(BantenHits.com/ Engkos Kosasih)

Pandeglang – Pasangan suami istri di Kampung Kadu Ranggem, Desa Kadu Bale, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, bernama Een (40) dan Adang Sulaeman (40) hanya bisa pasrah melihat buaah hatinya lahir tanpa anus.

Bayi yang diberi nama Bilqis ini baru berusia 24 hari. Setiap hari, Bilqis kesulitan baung air besar (BAB). Berkat tindakan medis sementara, saat ini kotoran keluar melalui perut. Kondisi ini membuat tenaga medis harus intens memberkan perawatan.

Een, orang tua Bilqis mengaku terkejut melihat kondisi kesehatan anak ke tiga nya tersebut, karena kata Een dua putranya terlahir dengan normal.

“Ya pas pertama lihat saya kaget, karena kedua anak saya terlahir normal,” kata Een, saat ditemui di rumahnya, Rabu 31 Agustus 2022.

Een menuturkan, setelah beberapa hari putrinya pun dilakukan tindakan medis kolostomi di bagian perut sebelah kiri, agar pencernaan Bilqis berjalan lancar.

“Beberapa hari baru dilakukan oprasi di RSUD Berkah Pandeglang pakai Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), alhamdulillah lancar. Bilqis juga tidak rewel atau nangis terus,” terangnya.

Meskipun harus lahir dengan tidak normal, ternyata bayi Bilqis memiliki keunikan, yakni memiliki daun telinga berbentuk lafadz Allah dibagian kiri.

“Ini ada juga di kuping sebelah kiri seperti lafadz Allah. Semoga dibalik kekurangan ada kelebihan, bisa menjadi anak yang sholeh dan patuh terhadap orang tua,” jelasnya.

Een pun berharap anaknya bisa kembali sehat dan normal seperti bayi pada umumnya. Karena kata Een, dalam waktu dekan anaknya akan kembali dilakukan oprasi, dan berharap adanya bantuan dari pihak terkait.

“Semoga anak saya bisa seperti bayi pada umumnya yang sehat dan normal. Nanti setelah berat badannya naik, baru akan dilakukan oprasi lagi,” tuturnya.

“Semoga ada bantuan dari Pemerintah dan para dermawan, karena saat ini selain pampers, Bilqis juga minum susu yang harganya sangat mahal, sementara suami saya hanya bekerja serabutan,” lanjut Een.

Sementara Kepala UPT Puskesmas Banjar, Ivan Sofiyana mengatakan, selain memiliki kelainan antresia ani, bayi Bilqis juga memiliki penyakit jantung.

Saat ini Kata Ivan, kondisi Bilqis pun sehat, dan untuk sementara sudah dilakukan oprasi pertama dibagian perut atau tindakan kolostomi, agar pencernaan Bilqis berjalan lancar.

“Untuk kesehatan Bilqis Alhamdulillah kondisinya sehat, hanya saja selain antresia ani Bilqis juga memiliki penyakit jantung. Untuk sementara sudah dilakukan oprasi pertama dibagian perut agar pencernaan Bilqis lancar,” kata Ivan.

Ivan pun menuturkan, pihak Pemerintah Daerah baik Kecamatan hingga Kabupaten sudah memberikan perhatian kepada bayi Bilqis, seperti bantuan logistik dan bantuan fasilitas kesehatan.

“Alhamdulillah baik dari Kecamatan sampai Kabupaten sudah melakukan tindakan, dari mulai logistik dari Dinas Sosial, hingga terkait fasilitas kesehatan dari RSUD Berkah dan Dinas Kesehatan Pandeglang,” pungkasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

 

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...

Imbauan KASN untuk Tim Sukses Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...