Pandeglang – Sebanyak 108 desa di Kabupaten Pandeglang, Banten bakal menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada Juli 2023.
108 desa yang tersebar di 35 Kecamatan ini akan mengalami kekosongan. Sebab para kepala desa di wilayah tersebut habis masa jabatan pada 2023.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang juga sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,8 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023.
Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang Doni Hermawan mengaku sudah berkoodinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kaitan dengan Pilkades tersebut.
“Kami sudah sampaikan terkait Pilkades ini ke Kemendagri. Untuk biaya pilkades mencapai Rp3,8 Miliar,” katanya, 2 Jumat 2022.
Anggaran sebesar itu akan dibagikan ke masing-masing desa yang menggelar Pilkades. Satu desa menerima suntikan dana sekitar Rp33 juta.
Doni mengatakan, selain dari APBD Pandeglang tahun 2023, pelaksanaan pilkades serentak juga dibiayai Dana Desa (DD).
Namun, pihaknya belum bisa menyampaikan besaran dana DD yang akan digunakan, karena masih dalam tahap pematangan pembahasan.
“Ada juga biaya dari Dana Desa, tapi untuk besaranya masih dalam pembahasan,” tutupnya.
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita berharap pelaksanaan Pilkades bisa dilaksanakan sebelum Pileg dan Pilpres, supaya gelaran pesta demokratis berjalan kondusif.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala apapun terkait Pilkades ini,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
