Tangerang – KR (30), seorang aktivis buruh dari PUK FSPMI PT Swarna Baja Pasific, ditemukan tewas tergantung di pohon nangka Kampung Ciapus, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Sabtu pagi, 17 September 2022.
Malam hari sebelum ditemukan tewas tergantung, sekira pukul 19.00 WIB, KR masih mengikuti rapat serikat pekerja di PT Swarna Baja Pasific, bersama pengurus PUK FSPMI. Bahkan, jam 01.00 WIB istrinya masih bisa menelepon KR.
Saat ditemukan tewas tergantung, KR masih mengenakan seragam Serikat Pekerja PUK FSPMI PT Swarna Baja Pasific.
Ditemukan Keluarga
KR pertama kali ditemukan tergantung di pohon nangka oleh BS (53), kerabat KR yang hendak pergi ke kebun. Sementara, sepeda motornya ditemukan tak jauh dari mayat. Temuan terebut langsung dilaporkan ke Polsek Balaraja.
“Berdasarkan informasi itu petugas kami langsung melakukan evakuasi terhadap korban,” kata Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan, Minggu, 18 September 2022.
“Saat BS hendak menuju gubuk untuk mencari karung, BS melihat sesosok pria sudah tergantung di sebuah pohon nangka dan terdapat 1 unit sepeda motor di bawah pohon. Selanjutnya BS menghubungi MR ketua RT setempat,” terang Yudha.
Jajaran Polsek Balaraja, lanjut Yudha, telah memeriksa sejumlah saksi di antaranya IM yang merupakan teman kerja KR di PT Swarna Baja Pasific, sekaligus Ketua Serikat Pekerja PUK FSPMI PT Swarna Baja Pasific.
Menurut Yudha, berdasarkan keterangan saksi IM KR merupakan anggota PUK FSPMI dan bekerja di PT Swarna Baja Pasifik Balaraja.
“(KR) masuk kerja pukul 08.00 WIB (Shift 1). Pada pukul 19.00 WIB korban mengikuti rapat di perusahaan bersama pengurus PUK FSPMI kemudian pulang dari perusahaan pukul 23.00 WIB. Selanjutnya pukul 01.00 WIB istri KR menelpon menanyakan keberadaannya karena tidak pulang ke rumah dan keesokan harinya sudah ditemukan tergantung,” jelas Yudha.
Ditemukan Tangga dan Tali Merah
KR diduga tewas akibat gantung diri. Saat ditemukan korban memakai baju warna putih serikat pekerja PT Swarna Baja Pasific dengan celana jins warna biru.
“Di sekitar TKP ditemukan 1 unit motor Honda Supra Nopol B 6095 NHQ dan dompet dengan identitas KTP, SIM milik korban, serta tangga bambu yang diduga membantu korban untuk naik ke pohon, serta tali untuk gantung diri menggunakan kain warna merah,” tambah Yudha.
Yudha menambahkan, setelah mendapat laporan dari warga sekitar, personel Polsek Balaraja segera menuju lokasi kejadian guna evakuasi korban dan penyelidikan lebih lanjut.
“setelah dapat laporan itu petugas kami melakukan olah TKP dan evakuasi korban, dikarenakan TKP di tengah perkebunan dan jauh dari pemukiman serta jalan,” ucap Yudha.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana